Super Cup Asia Bentrok dengan Piala Presiden, Ini Kata CEO PSM

PSM Makassar mempunyai agenda yang sangat padat di bulan Januari 2018 nanti. Tercatat, setidaknya ada tiga agenda tim yang harus dilaksanakan oleh tim di bulan pertama tahun 2018 itu.

Tiga agenda tersebut adalah pemusatan latihan yang akan digelar di Bali pada awal pekan bulan Januari, PSM Makassar Super Cup Asia yang akan digelar pada 19-21 Januari, juga Piala Presiden yang akan dimulai pada minggu kedua Januari hingga pertengahan Februari 2018.

Menanggapi hal tersebut, CEO PSM, Munafri Arifuddin pun mengaku pihaknya harus memutar otak untuk menyesuaikan kondisi dengan jadwal padat itu. Belum lagi, jadwal yang padat pastinya akan membuat para pemain diforsir dan rentan cedera.

Sebelumnya, salah satu pemain PSM, Rasyid Bakri menjadi korban di pramusim lalu yang membuatnya harus istirahat hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2017 lalu.

"Kita pastinya akan antisipasi itu (jadwal padat & resiko pemain cedera), tapi sebelumnya kita akan membicarakan waktu pre-season kita dulu," ungkap Munafri belum lama ini.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya beserta tim pelatih mengaku akan membuat beberapa siasat diantaranya membuat beberapa lapis tim untuk Piala Presiden 2018 nanti karena dianggap menjadi jadwal yang paling panjang dibandingkan dua agenda lainnya.

"Kemungkinan kita akan mempersiapkan beberapa lapis tim, mudah-mudahan semuanya tampil maksimal, tapi kita harap penyelenggaraan turnamen itu bisa normal untuk dijalani dan meminimalisir pemain kita untuk cedera, karena kita harus berjuang lagi untuk mencapai target tahun depan," jelas Munafri.

Lebih lanjut, Appi, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa tim Juku Eja akan tetap mengikuti turnamen Piala Presiden 2018 meskipun kemungkinan besar gelaran itu akan berbenturan dengan turnamen PSM Makassar Super Cup Asia 2018 pada 19-21 Januari nanti.

"Piala presiden kita tetap ikut, kita masih lihat jadwal resminya seperti apa nantinya dan akan kita sesuaikan," pungkas Munafri.