x

3 Alasan Mengapa Liverpool Hanya Membuang-buang Uang Demi Virgil van Dijk

Kamis, 28 Desember 2017 13:52 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Virgil Van Dijk resmi gabung Liverpool.

Bek berpaspor Belanda, Virgil van Dijk, akhirnya resmi didatangkan Liverpool pada bursa transfer musim dingin ini. Luar biasanya, pemain berusia 26 tahun itu ditebus dari Southampton dengan biaya transfer senilai 75 juta pounds atau setara Rp 1,3 triliun. 

Angka tersebut membuat Van Dijk sebagai bek termahal di dunia, menggeser pemain Manchester City, Benjamin Mendy. 

Catatan statistik selama dua musim bersama Southampton membuktikan bahwa van Dijk merupakan salah satu bek terbaik di Liga Primer.

Musim lalu, dari total 34 penampilan, pemain Timnas Belanda itu turun penuh selama 90 menit. Rasio duelnya menghadapi para penyerang lawan mencapai angka 65 persen. 

Sementara musim ini, cedera engkel yang dialami sejak Januari membatasi penampilan Van Dijk hanya 21 kali saja, meski begitu ia tetap mampu memenangkan 67 persen duel yang dihadapi. 

Baca Juga

Tim-tim besar pun mengincar van Dijk. Namun, Southampton mematok harga teramat mahal bagi dirinya, yaitu lebih dari 70 juta pounds. Munculah Liverpool sebagai tim yang bersedia mengeluarkan kocek fantastis senilai 75 juta pounds untuk van Dijk. Lalu pertanyaannya, apakah van Dijk benar-benar layak dihargai 75 juta pounds? Jika menilik sejumlah alasan yang ada, sepertinya pengeluaran Liverpool untuk van Dijk akan dirasa berlebihan. 

Berikut INDOSPORT sajikan tiga alasan mengapa Liverpool hanya membuang-buang uang demi Virgil van Dijk.


1. Liverpool Lebih Butuh 'Kiper Mahal'

Simon Mignolet

Bek tengah memang menjadi perhatian Liverpool musim ini. Namun, selain itu, titik lemah terbesar Liverpool yang mesti segera ditambal sebenarnya adalah di sisi kiper.

Musim ini kiper menjadi sisi lemah Liverpool. Simon Mignolet kembali menuai sorotan setelah hasil 3-3 melawan Arsenal, di Stadion Emirates, Jumat (22/12/17) lalu. Dalam laga big match itu, The Reds mesti rela kebobolan tiga gol hanya dalam kurun waktu lima menit.

Banyak pihak pun menjadikan Mignolet sebagai kambing hitam. Kopites geram karena sang kiper melakukan beberapa kesalahan/blunder yang salah satunya berujung gol dari Granit Xhaka pada menit ke-56.

Momen ketika Alfred N’Diaye memanfaatkan kesalahan Simon Mignolet.

Sepanjang musim 2017-2018, Mignolet sering melakukan sejumlah kesalahan fatal yang tidak jarang membuat Liverpool menuai hasil negatif. Liverpool mesti melakukan perombakan di sektor penjaga gawang. Mungkin lebih bijak jika sebagian dari uang sebesar 75 juta pounds bisa dialokasikan untuk sektor kiper. 


2. Belum Terbukti di Tim Besar (Elit Eropa).

Trofi Liga Champions.

Virgil Van Dijk belum benar-benar benar terbukti dapat bermain hebat di tim besar sampai layak dihargai 75 juta pounds. 

Benar bahwa ia sempat bermain di klub raksasa Skotlandia, Celtic. Namun, kemampuannya di Liga Champions masih belum mencolok. Celtic pun tak mampu berbicara banyak di Liga Champions. Liga skotlandia juga kita ketahui kalah kompetitif dari Liga Inggris. 

Sementara itu, di luar Celtic, ia hanya pernah membela FC Groningen, dan klub medioker Southampton. Van Dijk memang tampil baik di Southampton. Namun, tanpa pengalaman di tim elit Eropa, harga 75 juta poundsterling masih terasa mahal. 

Coba bandingkan dengan kepindahan Kaka, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Pogba hingga Neymar. Pemain-pemain ini pindah setelah terbukti sukses di level tertinggi bersama klub elit atau papan atas mereka masing-masing sehingga harga mahal pun dirasa masih masuk akal. 

Ronaldo memenangkan Liga Champions bersama MU

Jika memang Liverpool menjadi tim besar pertama bagi van Dijk, mestinya harganya tak akan semahal 75 juta pound. 

Sejumlah legenda Liverpool dan mantan-mantan pemain sepakbola Inggris juga mengritik harga mahal yang dipatok Southampton. 

Legenda The Reds, Steve Nicol, sebelumnya sudah pernah mengeluh dengan harga yang dianggap terlalu mahal, walaupun ia juga memuji sang pemain. Setelah itu, legenda Inggris, Alan Shearer, juga heran dengan transfer mewah Liverpool di awal tahun depan ini. Ia memuji van Djik, tapi tak setuju dengan harga yang terlampau tinggi. 


3. Ada Banyak Alernatif Bek Hebat Lain untuk Liverpool

Kostas Manolas.

Sesungguhnya ada banyak bek yang tak kalah hebat dari Virgil van Dijk di luaran sana yang tentunya berharga lebih murah yang dapat dipinang Liverpool. Setidaknya ada empat bek berkualitas yang bisa didapatkan dengan harga lebih murah. 

Stefan De Vrij (Lazio) 

Stefan De Vrij pernah masuk tim terbaik Piala Dunia 2014. Bek Belanda ini pindah dari Feyenoord ke Lazio dan langsung sukses di Italia. Pada musim perdananya ia begitu impresif dan disebut-sebut sebagai pendatang baru terbaik di Serie A.Ia dipuji karena kemampuannya membaca pertandingan dan juga mampu membawa bola dari lini belakang. Ia sempat mengalami cedera lutut di bulan Agustus tahun lalu dan membuatnya absen sepanjang musim. Namun, ia langsung mampu melanjutkan performa apiknya saat kembali bermain musim lalu. 

Kostas Manolas (AS Roma)

Pemain 25 tahun ini sudah berkembang menjadi bek tengah kuat tanpa kompromi yang jarang sekali memberikan ruang bagi penyerang musuh. Jika Liverpool bisa mendapatkan pemain Yunani ini, maka hampir dipastikan akan ada peningkatan kualitas di lini belakang mereka.

Daniele Rugani (Juventus)

Rugani seringkali dianggap salah satu bek muda paling berbakat di Serie A saat ini. Pemain 22 tahun ini punya pengambilan posisi yang sangat bagus dan juga kemampuan mengantisipasi lawan di lapangan. Sementara itu perkembangan pesat ia tunjukkan dalam hal umpan-umpan. Ia pun disebut dapat melanjutkan kehebatan Bonucci. 

Davinson Shancez (Ajax) 

Pemain Kolombia berusia 20 tahun ini dengan cepat berkembang menjadi bek tengah kelas dunia dan kemungkinan akan sangat sulit bagi Ajax untuk mempertahankan dirinya lebih lama lagi. Shancez memiliki skill dan teknik yang brilian dan kemampuan mengontrol bola yang sangat bagus serta cepat dan selalu berbahaya di udara.

LiverpoolLiga InggrisVirgil van Dijk

Berita Terkini