Kondisinya Memburuk, Bali United Benahi Drainase Stadion I Wayan Dipta
Pertandingan antara Persija Jakarta kontra PSPS Riau di ajang Piala Presiden 2018 nampaknya menyita perhatian penikmat sepakbola Tanah Air. Bukan mengenai permainan dan hasilpertandingan, namun sejumlah mata lebih menyoroti kondisi lapangan Stadion I Wayan Dipta yang mulai memburuk akibat hujan deras.
Kondisi lapangan tersebut pun membuat pelatih dan salah satu pemain Persija mengkritiknya. Mereka menyebutkan bahwa sangat sulit bermain di atas lapangan yang penuh dengan genangan.
Situasi ini pun membuat manajemen Bali United bergerak cepat untuk membenahi stadion kebanggaannya tersebut. Drainasi lapangan menjadi fokus utama manajemen Bali United dalam memperbaiki Stadion I Wayan Dipta jelang laga kedua Grup D Piala Presiden 2018.
Pembenahan stadion tersebut pun telah berlangsung pada Sabtu (20/01/18) kemarin. Para pekerja pun membongkar sejumlah drainase yang dinilai bermasalah, sekaligus menambah lubang agar air bisa menyerap ke tanah dengan cepat.
Manajemen Bali United pun diharuskan menyelesaikan pekerjaannya pada Rabu (24/01/18) mendatang. Pasalnya, stadion tersebut akan digunakan pada laga yang mempertemukan Bali United dengan PSPS Riau. Lalu dilanjutkan dengan laga Persija kontra Borneo FC.
Sebelumnya, Bali United telah mempebaiki markasnya jelang laga pertama Kualifikasi Liga Champions Asia kontra Tampines Rovers. Namun, mereka hanya merenovasi fasilitas-fasilitas seperti penambahan kursi dan pemasangan papan skor digital.
Manajemen Bali United juga berhasil membuat suasana lorong pemain yang menuju ke lapangan layaknya stadion-stadion Eropa dengan memasang retractable tunnel. Retractable tunnel sendiri merupakan sebuah perangkat yang bisa dipindah secara portable berbentuk memanjang.
Pemasangan retractable tunnel selain berfungsi untuk mempercantik tunnel player di Stadion Kapten I Wayan Dipta, juga bisa menambah nilai markas Bali United menjadi salah satu stadion yang memilki fasilitas lengkap dan modern di Indonesia.