Didanai Botol Bekas, Ini Data dan Fakta Calon Kandang Alternatif PSMS Medan
PSMS Medan menjadi salah satu peserta Liga 1 2018. Sebagai salah satu peserta Liga 1, PSMS dituntut untuk memenuhi beberapa persyaratan seperti membentuk tim U-19 dan memiliki stadion kandang yang lolos verifikasi PT LIB. Dan untuk memenuhi itu, Stadion Teladan tengah dalam proses renovasi.
Stadion Teladan akan diverifikasi oleh PT LIB untuk melihat kelayakan stadion tersebut menggelar laga kandang PSMS di Liga 1. Saat ini Pemkot Medan sedang melakukan perbaikan terhadap sejumlah titik di stadion yang dibangun tahun 1953 tersebut, seperti rumput lapangan, tempat duduk penonton, ruang ganti pemain, ruang wasit, serta toilet.
"Jumat ini tim dari LIB akan datang untuk melakukan verifikasi terhadap Stadion Teladan. Mereka datang untuk menilai apakah Stadion Teladan layak digunakan atau tidak untuk menggelar kompetisi. Ini baru verifikasi awal, masih ada verifikasi lanjutan nantinya," kata Sekretaris Umum PSMS Julius Raja.
Jika kemungkinan ternyata Stadion Teladan tidak lolos verifikasi, pihaknya sudah menyiapkan Stadion Baharuddin Siregar Lubukpakam yang letaknya sekitar 30 km dar Kota Medan sebagai home base.
"Iya cadangan Stadion Baharuddin kalau Teladan tidak lolos verifikasi," tambahnya.
Stadion Baharuddin Siregar sendiri merupakan kandang PSDS Deli Serdang. Dan saat ini PSDS Deli Serdang sedang berkutat di Liga 3 karena gagal di babak play-off musim lalu.
Berikut ini INDOSPORT telah merangkum beberapa data dan fakta Stadion Baharuddin Siregar.
1. 1. Salah satu stadion tertua di Sumatera
Stadion Baharuddin Siregar menjadi salah satu stadion tertua di Sumatera. Stadion ini mulai dibangun pada tahun 1968. Meskipun usia Stadion Baharuddin Siregar masih lebih muda dari Stadion Teladan yang dibangun pada tahun 1953. Dan tak setua Stadion Kampung Durian di Tebing Tinggi Sumatera Barat yang dibangun pada tahun 1930.
2. 2. Stadion terbesar kedua di Sumatera Utara
Secara kapasitas, Stadion Baharuddin Siregar merupakan yang terbesar kedua di Sumatera Utara. Stadion ini dapat menampung hingga 15.000 penonton. Kapasitasnya berselisih 5.000 dari Stadion Teladan yang dapat menampung hingga 20.000 penonton.
3. 3. Ikut dibiayai dana dari botol bekas dan goni bekas
Stadion Baharuddin Siregar sempat mengalami kendala saat pembangunan. Proses pembangunan sempat terhenti karena ketiadaan biaya. Kondisi tersebut mengundang keprihatinan dari masyarakat Deli Serdang.
Masyarakat akhirnya ikut membantu biaya pembangunan dengan menyumbangkan ribuan botol bekas dan goni bekas. Berkat bantuan botol bekas dan goni bekas itu pula pembangunan stadion terbesar kedua di Sumatera Utara ini kembali berlanjut.