7 Fakta Mencengangkan Fase Penyisihan Grup Piala Presiden 2018
Sebelum memulai kompetisi musim 2018, sebanyak 20 klub Tanah Air turut serta dalam turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2018. Ini merupakan edisi ketiga dari kompetisi yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam Piala Presiden 2018 kali ini, 20 klub peserta dibagi ke dalam lima grup berbeda dan sejak 16 Januari 2018 lalu, mereka harus melakoni fase penyisihan grup. Lima orang juara grup plus tiga klub berstatus runner up terbaik pun telah terpilih untuk melangkah ke babak perempatfinal.
Kedelapan klub yang lolos ke babak perempatfinal itu antara lain Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Persebaya Surabaya, Bali United, Arema FC, Madura United, Persija Jakarta, dan PSMS Medan. Nantinya kedelapan klub itu akan melakoni partai perempatfinal yang berlangsung pada 3-4 Februari 2018.
Selain menghasilkan delapan klub yang berlaga di babak perempatfinal, fase penyisihan grup Piala Presiden 2018 ternyata juga membuat sejumlah fakta-fakta menarik, yang mungkin saja belum banyak diketahui orang.
- Tersingkir dari Piala Presiden 2018, Pelatih Bhayangkara FC Pelit Bicara
- Pelatih Sriwijaya FC Bicara Target di Perempatfinal Piala Presiden 2018
- Penyisihan Grup Selesai, Ini Top Skor Sementara Piala Presiden 2018
- Water Break Jadi Kunci Kemenangan Pertama PSIS Di Piala Presiden
- Persib Gagal di Piala Presiden, Toni: Semua Harus Dievaluasi
- Berikut Undian dan Jadwal Babak Delapan Besar Piala Presiden 2018
Berikut INDOSPORT coba merangkum delapan fakta menarik yang menyelimuti babak penyisihan grup Piala Presiden 2018:
1. Kartu Merah Pertama
Setelah menjadi kampiun Liga 2 2017 dan berhak promosi ke Liga 1 musim 2018, Persebaya Surabaya untuk pertama kalinya mengikuti ajang Piala Presiden. Di keikutsertaan perdananya, Persebaya tampil impresif dengan menjadi juara Grup C dan sukses melangkah ke perempatfinal.
Selain itu, salah satu pemain mereka pun membuat sejarah baru di pergelaran Piala Presiden 2018. Sayangnya, bukan sejarah yang bisa dibanggakan, yakni sebagai pemain pertama yang menerima kartu merah.
Pemain itu adalah kiper mereka, Miswar Saputra. Saat Persebaya menghadapi PS TNI di laga perdana penyisihan grup C pada 18 Januari 2018 lalu, wasit langsung memberi Miswar kartu merah.
Sebabnya, wasit melihat Miswar menyentuh bola dengan tangannya di luar kotak penalti. Ia pun melancarkan protes keras yang berujung pada keluarnya kartu merah dari saku wasit pada dirinya.
[VIDEO] Kartu merah yang diterima kiper @persebayaupdate Miswar Saputra.#PialaPresiden pic.twitter.com/4B8g30gal3
— Piala Presiden 2018 (@Liga1Match) January 18, 2018
2. Gol Bunuh Diri Pertama
Telah disebutkan bahwa kiper Persebaya, Miswar Saputra membuat catatan yang tidak bisa dibanggakan sebagai penerima kartu merah pertama di Piala Presiden 2018. Namun, Miswar bukan satu-satunya pemain yang membuat catatan buruk di Piala Presiden 2018.
Pasalnya, masih ada nama penggawa Arema FC, Mochammad Zainuri. Ia tercatat sebagai pemain pertama di Piala Presiden 2018 yang mencetak gol bunuh diri. Kejadian tersebut terjadi kala Singo Edan berhadapan dengan Persela Lamongan di laga awal penyisihan Grup E pada 20 Januari 2018 lalu.
Saat itu, Zainuri berniat menghalau bola tendangan salah satu pemain Persela. Sialnya, bola yang mengenai kepalanya itu justru masuk ke dalam gawang Arema. Akibat hal tersebut, Arema yang sebelumnya unggul 2-1, harus rela mengakhiri laga dengan skor akhir 2-2
.
3. Catatan Emas Lilipaly
Bali United memang benar-benar beruntung mendapatkan seorang Stefano Lilipaly. Penyerang naturalisasi itu sudah terbukti memiliki ketajaman saat menyerang pertahanan lawan.
Di Piala Presiden 2018 ini saja, ia sementara tercatat sebagai top skorer sementara dengan koleksi empat gol. Menariknya, tiga dari empat gol yang dibuat Lilipaly tersebut berasal dari satu pertandingan.
Ya, ketika Bali United menghadapi Borneo FC, Lilipaly tampil menjadi bintang lapangan setelah tiga kali mencatatkan namanya di papan skor. Perlu diketahui, itu merupakan hattrick pertama dan satu-satunya yang tercipta sepanjang penyisihan grup Piala Presiden 2018.
4. Gawang Mitra Kukar Masih Perawan
Dalam penyisihan Grup B Piala Presiden 2018, Mitra Kukar seolah tidak memiliki lawan yang sepadan. Bagaimana tidak, dari tiga pertandingan yang mereka jalani, semuanya berhasil disapu bersih dengan kemenangan.
Hasilnya, Mitra Kukar menjadi satu-satunya timnya dari Grup B yang lolos ke babak perempatfinal, setelah menjadi juara grup dengan poin sempurna, yakni sembilan poin.
Menariknya lagi, Mitra Kukar tercatat menjadi satu-satunya klub peserta Piala Presiden 2018 yang gawangnya belum pernah kebobolan.
Di pertandingan melawan Martapura FC, mereka menang 2-0. Kemudian saat kontra Kalteng Putra FC, Mitra Kukar menang tipis dengan skor 1-0. Terakhir, ketika berhadapan dengan Barito Putera, Fernando Rodriguez dkk unggul dengan skor 1-0.
5. Kegarangan Gonzales di Piala Presiden
Tua-tua keladi. Julukan itu sangat layak disematkan kepada mantan penyerang Timnas Indonesia, Cristian Gonzales. Bayangkan saja, di usianya yang kini menginjak 41 tahun, El Loco masih piawai mengolah si kulit bundar dan membuat kiper lawan memungut bola dari gawangnya.
Dalam piala Presiden 2018 ini sendiri, Gonzales tidak lagi memperkuat Arema FC, melainkan klub barunya, Madura United FC. Tidak butuh waktu lama, ia pun berhasil mencetak gol debut kala MU berhadapan dengan Perseru Serui pada 18 Januari 2018 lalu.
Hebatnya, gol tersebut membuat Gonzales mencetak empat sejarah baru sekaligus, yakni:
1. Pemain pertama yang mencetak gol di setiap edisi Piala Presiden
2. Pemain tertua yang mencetak gol dalam sejarah turnamen Piala Presiden
3. Pemain cadangan pertama yang mencetak gol di Piala Presiden 2018.
4. Top skor sementara seluruh turnamen Piala Presiden dengan koleksi 17 gol.
6. Satu-satunya Laga Tanpa Gol
Partai terakhir penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 antara Arema FC kontra Bhayangkara FC bisa dibilang laga hidup mati. Pasalnya, pemenang dalam laga tersebut akan mendapatkan satu tiket ke babak perempatfinal.
Saat itu, Arema dan Bhayangkara sama-sama memiliki koleksi empat poin. Hanya saja Arema berada di posisi puncak karena unggul produktivitas gol, yang membuat kemenangan menjadi harga mati bagi Bhayangkara.
Sayangnya, pertandingan dua klub kuat tersebut berakhir dengan anti klimaks. Kedua kesebelasan sama-sama menemui jalan buntu untuk mencetak gol, hingga skor akhir 0-0 tak berubah saat wasit meniup peluit panjang.
Pertandingan antara Arema vs Bhayangkara itu pun tercatat sebagai laga berakhir imbang pertama di Piala Presiden yang sama sekali tidak menghadirkan gol.
7. Skor Unik Bali United
Bali United berhasil menjadi salah satu klub yang lolos ke babak perempatfinal Piala Presiden 2018. Mereka lolos dari fase penyisihan grup setelah menjadi pemuncak klasemen Grup D dengan koleksi sembilan poin.
Lucunya, dari tiga pertandingan yang disapu bersih oleh Bali United dengan kemenangan tersebut, ada keunikan terkait hasil akhirnya. Entah kebetulan atau tidak, setiap laga Bali United di penyisihan Grup D selalu berakhir dengan skor 3-2.
Saat berhadapan dengan Borneo FC, Serdadu Tridatu menang dengan skor 3-2. Kemudian ketika menghadapi PSPS Riau, Bali United juga menang dengan skor 3-2. Terakhir, saat kontra Persija Jakarta, Ilija Spasojevic dkk juga menang dengan skor 3-2.