x

Arsenal Lumat Everton, Gol Aubameyang Seharusnya Tidak Sah?

Minggu, 4 Februari 2018 12:30 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Isman Fadil
Penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang saat merayakan gol ke gawang Everton.

Arsenal berhasil melumat Everton 5-1 di Emirates Stadium pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris, Minggu (04/02/18). Lima gol The Gunners masing -masing dicetak oleh hattrick Aaron Ramsey, Laurent Koscielnya dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Gol keempat London Utrara mendapat sorotan karena sejumlah pihak menilai jika pemain Aubameyang lebih dulu terperangkap offside. Seperti dilansir dari Daily Mail, gol Aubameyang seharusnya tidak sah karena jika dilihat lebih  dengan seksama tampak bahwa sebelum Mkhitaryan melepaskan umpan, pemain Timnas Gabon tersebut sudah berada di belakang para pemain Everton.

Baca Juga

Sayangnya asisten wasit, Constantine Hatzidakis tidak melihat itu sebagai bagian dari Offside.  Komentator BT Sport, Ian Darke menyebut jika satu-satunya orang di Stadion Emirates yang tidak melihat offside, adalah Hatzidakis. Andai saja teknologi VAR digunakan pada laga sarat gengsin ini. Kemungkinan besar gol debut Aubameyang ditolak oleh wasit. Sayangnya, Liga Primer Inggris belum resmi menggunakan teknologi canggih tersebut.

Ilusttrasi Video Assistant Referee.

Sekedar tambahan informasi, penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pernah diuji coba pada laga Piala FA babak ketiga antara Brighton melawan Crystal Palace.Ini merupakan pertama kalinya Inggris menggunakan teknologi VAR dalam kompetisi resmi. sistem VAR dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan yang dibuat oleh wasit pengadil pertandingan.

Penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang berhasil mengelabui kiper Everton.

Kemenangan atas Everton tak memengaruhi posisi Arsenal di klasemen sementara Liga Primer Inggris. The Gunners masih berada di peringkat keenam dengan nilai 45, terpaut 24 poin dari Manchester City yang masih nyaman menghuni puncak klasemen.

ArsenalPierre-Emerick AubameyangLiga Inggris

Berita Terkini