Rekor dan Fakta Menarik Pada Semifinal Piala Presiden 2018
Piala Presiden 2018 tinggal menyisakan empat klub yang akan bersaing memperebutkan satu Piala pada laga pamungkas di Stadion gelora Bung Karno.
Sriwijaya, PSMS, Persija dan Bali United secara perkasa berhasil menyingkirkan lawan-lawanya untuk memastikan diri tetap bersaing menjadi yang terbaik.
Meski hanya bertajuk kompetisi pramusim nyatanya Piala Presiden 2018 berhasil menarik antusiasme penonton yang sangat tinggi, semua tim pesertapun terlihat tidak main-main dalam setiap pertandingannya.
- Ini Alasan Panitia Piala Presiden Setujui Permintaan Persija
- Prioritaskan Piala Presiden, Persija Siap Turunkan Marko Simic
- Panpel Piala Presiden Siap Usir Tamu Tak Diundang di Bench Pemain
- GBK Dipastikan Menjadi Venue Final Piala Presiden
- Duel Pelatih Asing Versus Pelatih Lokal di Semifinal Piala Presiden
- Persija Sebut PSMS Sangat Berbahaya di Piala Presiden 2018
Tidak mengherankan kemudian terjadi beberapa fakta-fakta unik dan catatan rekor baru yang berhasil dicatatkan tim-tim peserta tahun ini melewati capaian peserta pada tahun sebelummya.
Berikut INDOSPORT merangkum beberapa fakta dan rekor yang berhasil dicatatkan sampai babak semifinal ini:
1. Juara Baru
Gelaran ketiga Piala Presiden ini bisa dipastikan akan menghadirkan juara baru setelah dua juara sebelumnya dipastikan tersingkir dan tidak lolos babak semifinal.
Persib yang juara di Piala Presiden pertama pada 2015 harus tersingkir sejak dini setelah tidak berhasil lolos dari fase grup A kalah bersaing dengan PSMS dan Sriwjaya yang kini bisa lolos sampai semifinal. Kegagalan Persib Bandung tahun ini juga seakan mengulang kegagalannya tahun lalu mempertahankan gelar setelah kalah di semifinal dari Pusamania Borneo FC di semifinal.
Sementara Juara Piala Presiden 2017, Arema FC harus mengubur mimpinya mempertahankan gelar tahun ini setelah harus takluk dari Sriwijaya di babak perempat final. Singo Edan harus menyerah 1-3 oleh Laskar Wong Kito pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).
Dengan menyisakan empat kontestan saat ini, maka sudah dipastikan insan sepakbola Indonesia akan mendapatkan juara baru dalam kejuaraan yang digelar untuk pemanasan menyambut liga bergulir ini.
2. PSMS Menjadi Satu-Satunya Tim Promosi yang Bisa ke Semifinal
Masuk ke grup neraka bersama Persib Bandung, PSM makasar dan Sriwijaya Palembang, tidak ada satupun orang yang berani bilang Tim asuhan Djajang Nurdjaman ini bisa lolos dari fase grup, terlebih sampai masuk semifinal Piala Presiden 2018.
Berstatus sebagai runner up Liga 2 dan mendapatkan promosi musim ini, skuat Ayam Kinantan kalah mentereng dengan banyak tim kontestan lainnya. Praktis hanya ada nama-nama lama, ditambah Amarzuki dan M.Roby sebagai nama besar yang baru didatangkan musim ini.
Namun diatas lapangan Legimin Raharjo dkk justru bisa menampilkan penapilan impresif dibawah tangan dingin Djajang Nurdjaman. Mantan klub Djanur (panggilan akrab Djajang Nurdjaman), Persib Bandung menjadi korban pertama anak-anak medan di turnamen ini. Selanjutnya PSM makasar ynag tidak tampil dalam kekuatan penuh menjadi korban berikutnya, sehingga mesti kalah dari Sriwjaya mereka tetap memastikan diri lolos ke perempat final.
Di babak perempatfinal kejutan PSMS terus berlanjut. Ayam Kinantan berhasil menyingkirkan tim yang mengalahkan mereka di final Liga 2 musim 2017 lalu Persebaya Surabaya. Padahal meski relatif imbang, skuat persebaya dan status juaranya lebih diunggulkan saat itu.
Kita tunggu sejauh apa anak asuh Djajang Nurjaman bisa melaju dalam gelaran Piala Presiden 2018 ini, apakah merekla bisa sampai membawa piala tahun ini ke Medan.
3. Tidak Ada Satupun Semifinalis Tahun Lalu yang Kembali Tahun Ini
Selain dipastikan akan ada juara baru, di Piala Presiden ini juga menyajikan fakta bahwa semua tim yang masuk babak semifinal tahun ini berbeda dengan kontestan semifinal musim lalu.
Di Piala Presiden 2017 semifinalisnya adalah Borneo FC, Persib Bandung, Semen Padang, dan Arema FC. Seperti diketahui Arema dan Persib sudah gagal, begitupun Borneo yang menurunkan tim keduannya juga gagal di fase grup. Sementara Semen Padang tidak ikut berpartisipasi dalam gelaran tahun ini, lantaran terdegradasi ke Liga 2.
Dan jika dibandingkan dengan piala presiden tahun 2015, tercatat hanya ada nama Sriwijaya yang pernah merasakan babak ini sebelumnya.
4. Pencetak Gol Termuda
Nama Syahrian Abimanyu begitu menarik perhatian dalam gelaran Piala Presiden tahun ini. Secara mengejutkan pemain Sriwijaya ini selalu diberikan tempat utama dilini tengah laskar wong kito oleh Rahmad Darmawan.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Abi membayar kepercayaan tersebut dengan penampilan gemilang. Mengatur lapangan tengah dengan baik, umpan-umpan Abi sering kali juga memudahkan penyerang Sriwijaya untuk mencetak peluang dan gol.
Satu lagi yang menjol dari Abi adalah tendangan bebasnya yang mematikan, bahkan lengkungan kaki kirinya dari bola mati berhasil menghujam jala gawang Arema pada laga perempat final dan memastikan timnya lolos ke semifinal.
Torehannya itu juga membuat nama mantan pemain Timnas U-19 ini tercatat sebagai pencetak gol termuda di Piala Presiden dalam usia 18 tahun, 9 bulan, 11 hari. Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya atas nama Slamet Budiyono dengan usia 19 tahun, 5 bulan, 22 hari.
5. Pencetak Gol Tertua
Jika Abi menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak gol, sebaliknya ada nama Cristian Gonzales yang mencatatkan diri sebagai pencetak gol tertua di Piala Presiden.
Gonzales yang kini berusia 41 tahun berhasil mencatatkan diri setelah mencetak gol le gawang Perseru Serui pada babak penyisihan grup.
Catatan ini juga sekaligus memecahkan rekor terdahulu yang juga tercatat atas namanya di tahun 2017. Dan meski timnya telah tersingkir, catatan ini tidak mungkin terpecahkan tahun ini karena tidak ada satupun pemain di tim semifinalis yang menyamai usia El Loco saat ini.
6. Pencetak Gol Tercepat
Penyerang Arema FC, Thiago Furtuoso berhasil mencatatkan namanya menjadi pencetak gol tercepat di Piala Presiden. Hal itu dilakukannya ketika Arema bertemu Persela Lamongan di babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Gajayana, Malang, pada Sabtu (20/01/18) lalu.
Gol tersebut terjadi ketika pertandingan baru menginjak 1:32 detik. Bukan cuma cepat gol yang dicetak pemain asal Brasil ini juga sangat indah karena dilakukannya dengan tendangan salto menyambut umpan Dendi Santoso. Sayangnya diakhir pertandingan Arema harus puas berbagi angka 2-2 dengan anak asuh Aji Santoso tersebut.