x

4 Hal Terselubung di Laga Real Madrid vs Paris Saint-Germain

Kamis, 15 Februari 2018 12:32 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Cristiano Ronaldo tampak frutrasi setelah selalu gagal mencetak gol melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions.

Real Madrid mampu membenamkan Paris Saint-Germain pada leg pertama di Santiago Bernabeu dalam ajang Liga Champions, Kamis (15/02/18) dini hari. Real Madrid berhasil menang dengan skor meyakinkan 3-1.

Skor tersebut tak lepas dari gol-gol yang dicetak dari Cristiano Ronaldo pada menit ke-45 lewat titik putih dan juga di menit ke-83 serta gol tunggal dari Marcelo (86'). Sedangkan gol Paris Saint-Germain dicetak oleh Adrien Rabiot (33').

Ronaldo cetak pinalti

Hasil bagus ini menjadi sebuah keuntungan bagi Real Madrid. Pasalnya mereka kembali ke jalur kemenangan yang memang dibutuhkan publik Real Madrid. Sehingga nilai bagus ini tentu saja bisa segera ditularkan dalam ajang La Liga Spanyol.

Apalagi sang megabintang Real Madrid Cristiano Ronaldo sudah kembali menunjukan ketajamannya dalam membobol gawang lawan. Mengingat pada musim 2017/2018 ini Ronaldo sedikit kehilangan sentuhannya dalam mencetak gol.

Adrien Rabiot saat melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Sedangkan Paris Saint-Germain sendiri tampaknya harus lebih belajar lagi dalam melawan klub dari La Liga Spanyol. Terlebih lagi dalam pentas Liga Champions di kandang lawan, mereka juga kerap kali dilanda hasil buruk.

Selain itu, ternyata pada pertandingan kali ini terdapat empat kejanggalan yang patut diketahui. Oleh karenanya INDOSPORT coba merangkum apa saja yang menjadi kejanggalan tersebut.


1. Paris Saint-Germain yang Tak Pernah Belajar

Skuat Paris Saint-Germain pasca menelan kekalahan dari Bayern Munchen.

Paris Saint-Germain seolah tak pernah belajar dari kesalahan saat melakoni laga tandang. Pasalnya dari enam laga tandang terakhir di fase itu, PSG hanya mampu meraih empat kali kekalahan, satu kali imbang, dan satu kali menang melawan Chelsea (2016).

Kekalahan yang paling menyakitkan adalah ketika dikalahkan dengan skor telak 6-1 oleh Barcelona di Camp Nou pada musim lalu. Padahal mereka sempat menang 4-0 di pertemuan pertama.

Belum lagi rekor lainnya di mana mereka dalam lima musim terakhir ini selalu tak pernah lolos ke babak semifinal. Terakhir kali mereka bisa menembus ke babak tersebut pada musim 1994/1995, tetapi dikandaskan oleh AC Milan.


2. Diving Menguntungkan Real Madrid

Real Madrid vs PSG.

Pertandingan ini jika dicermati baik-baik ternyata banyak sekali para pemain yang melakukan aksi diving. Aksi tak terpuji itu bahkan sering diperagakan oleh bintang Brasil Neymar.

Namun hal yang paling benar-benar nyata adalah ketika Luca Modric yang melakukan aksi diving usai dijatuhkan oleh Neymar. Beruntung Neymar tidak diberikan kartu kuning kedua oleh wasit dan pelanggaran tersebut hanya membuahkan tendangan bebas.


3. Blundernya Lini Pertahanan PSG

Bek Marquinhos dan Kimpembe.

Dalam susunan pemain yang diturunkan pelatih Paris Saint-Germain unai Emery, bek Thiago Silva malah dicadangkan pada partai besar ini. Padahal pengalamannya sangat dibutuhkan untuk meredam Karim Benzema.

Emery menduetkan bek Marquinhos dengan Kimpembe pada laga dini hari tadi. Akan tetapi permainan mereka sangat tidak sesuai harapan. Sebab beberapa kali melakukan blunder berbahaya yang menyebabkan gol.

Menurut situs statistik whoscored, Marquinhos dan Kimpembe mendapat nilai yang sangat kurang memuaskan. Mereka diberi angka hanya 6,0 untuk Marquinhos dan 6,1 untuk Kimpembe.

Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pelaih Paris Saint-Germain kedepannya. Jika mereka ingin membalikan keadaan pada leg kedua nanti.


4. Pergantian Pemain yang Brilian dari Zinedine Zidane

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane pada laga kali ini menurunkan pemain yang sangat-sangat tepat. Dengan skema yang diusungnya, berhasil membenamkan pertarungan melawan Paris Saint-Germain.

Pasalnya Zidane dengan berani membuat beberapa nama seperti Lucaz Vazquez, Gareth Bale, hingga Marco Asensio. Namun kontribusi mereka saat dimainkan sangat begitu nyata.

Bahkan ketika Karim Benzema ditarik keluar lalu dimasukan Gareth Bale di menit ke-68, membuat bek kanan Yuri Berchiche kewalahan akan kecepatannya Bale.

Masuknya Asensio di menit ke-79 yang menggantikan Isco juga memberikan dampak positif. Pasalnya dirinya membuat dua assist untuk Ronaldo dan Marcelo.

Real MadridCristiano RonaldoLiga ChampionsParis Saint-GermainPSGMarco Asensio

Berita Terkini