Road To Final Piala Presiden 2018: Persija Jakarta

Ajang turnamen prasmusim Piala Presiden 2018 akhirnya menemui titik akhir. Dua kesebelasan telah berhasil mendapatkan tiket ke babak final. Mereka adalah Bali United dan Persija Jakarta.

Bagi Persija, ini merupakan prestasi terbaik mereka sepanjang keikutsertaanya dalam Piala Presiden. Bukan tanpa sebab, mengingat di dua edisi Piala Presiden sebelumnya (2015 dan 2017), mereka harus tersingkir di fase penyisihan grup.

Selain menjadi klub pertama yang memastikan satu tempat di babak final, performa Persija sepanjang perhelatan Piala Presiden 2018 pun patut diacungi jempol. Bagaimana tidak mereka tercatat sebagai salah satu klub yang subur gol.

Bayangkan saja, dari enam pertandingan yang mereka jalani sejak fase penyisihan grup sampai semifinal, pasukan Stefano Cugurra Teco selalu mampu mencetak gol. Total 15 sudah mereka sarangkan ke gawang lawan dan hanya lima kali saja kiper mereka harus memungut bola dari gawangnya.

Kini, menghadapi partai penentuan gelar juara, Persija pun mendapat keuntungan besar. Pasalnya, setelah sekian lama, mereka kembali bermain di Stadion Gelora Bung Karno, kandang yang telah mereka tinggalkan lantaran direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018.

Sebelum menantikan laga final yang berlangsung Sabtu (17/02/18) besok, INDOSPORT coba menyegarkan kembali ingatan para pembaca mengenai jalan terjal yang harus dilalui Persijja ke final Piala Presiden 2018:

1. Penyisihan Grup

Dalam fase penyisihan grup yang dimulai sejak 16 hingga 30 Januari 2018, Persija Jakarta masuk ke dalam Grup D, bersama dengan Bali United, Borneo FC, dan PSPS Riau.

Pada laga perdananya, Persija tampil meyakinkan dengan menggilas PSPS Riau 3-0 tanpa balas. Kemenangan tersebut membuat klub yang identik dengan warna oranye itu memimpin klasemen dengan tiga poin.

Keperawanan gawang Persija masih terjaga di laga kedua penyisihan Grup D Piala Presiden 2018. Menghadapi Borneo FC, Bambang Pamungkas dan kolega menang 2-0 dan tetap bertahan di puncak klasemen.

Sial bagi Persija, tren positif dua kemenangan beruntun mereka akhirnya terhenti kala menghadapi Bali United. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Persija kalah 2-3 dan harus puas melangkah ke babak perempatfinal dengan status runner up Grup D.

2. Perempatfinal

Lolos dengan status runner up Grup D, Persija pun dihadapkan dengan pemuncak klasemen Grup B, yaitu Mitra Kukar di babak perempatfinal Piala Presiden 2018.

Menariknya, Mitra Kukar sendiri adalah salah satu tim yang memiliki catatan impresif di fase penyisihan grup. Bayangkan saja, dari tiga pertandingan yang mereka jalani, semuanya berhasil disapu bersih dengan kemenangan, tanpa pernah membiarkan lawan membobol gawangnya.

Namun, semua catatan impresif tersebut tidak berlaku ketika mereka berhadapan dengan Persija, yang membuat mereka menyerah kalah dengan skor 1-3.

Pada pertandingan tersebut, Marko Simic menjadi pemain yang paling mendapat sorotan, lantaran berhasil mencetak dua gol.

3. Semifinal

Berbeda dengan babak perempatfinal, semifinal Piala Presiden 2018 mengusung format home away. Persija sendiri di babak semifinal berhadapan dengan PSMS Medan, tim promosi dari Liga 2 yang juga impresif di Piala Presiden 2018.

Meskipun mengusung format home away, laga Persija vs PSMS dalam babak semifinal sendiri hanya berlangsung di satu tempat saja, yakni Stadion Manahan, Solo. Hal itu terjadi lantaran baik Persija dan PSMS tidak memiliki stadion kandang yang dinilai layak sesuai regulasi.

Pada laga leg pertama yang berlangsung 10 Februari 2018, Persija tampil trengginas sejak peluit dibunyikan oleh wasit. Hasilnya, setelah 90 menit waktu normal, Persija keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-1. Marko Simic di laga tersebut mencetak hattrick.

Berada di atas angin lantaran sudah menang besar, Persija bermain lebih santai di leg kedua pada 12 Februari 2018 lalu. Meski bermain santai, Persija nyatanya kembali berhasil meraih kemenangan 1-0, yang membuat klub kelahiran 12 November 1928 itu unggul agregat 5-1.