x

3 Bukti Kebrutalan Pramusim Liga Indonesia

Minggu, 25 Februari 2018 20:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
Ivan Carlos kehingan kesempatan emas saat melawan Mitra Kukar.

Kompetisi musim baru sepakbola Indonesia tak kunjung menemui kata pasti terkait kapan kick off. Karenanya klub-klub peserta pun memanfaatkan sejumlah kejuaraan pramusim untuk menguji skuat yang telah terbentuk, di samping mengincar hadiah menggiurkan yang ditawarkan.

Sayangnya, ajang pramusim kali ini seolah menjadi 'pembantaian' bagi sejumlah pemain. Hingga saat ini setidaknya sudah ada tiga pemain yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat mendapat tekel maupun cedera saat bertanding. Kejuaraan pramusim yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi pemain demi mencuri perhatian pelatih, malah berujung petaka.

Bhayangkara FC, Persija Jakarta dan PSIS Semarang adalah tiga klub yang terpaksa menelan pil pahit dari keikutsertaan di ajang pramusim menuju Liga 1 2018. Masing-masing dari ketiga klub itu menyumbangkan setidaknya satu nama yang menjadi korban kebrutalan dan tindakan tidak terpuji pemain lawan.

Di sisi lain, Arema FC menjadi klub yang paling disorot karena sikap dan tindakan pemainnya yang tak layak ditiru. Seperti apa dan bagaimana kisahnya? Berikut INDOSPORT menyajikan untuk pembaca setia.
 


1. Teuku Muhammad Ichsan

T M Ichsan (Bhayangkara FC).

Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Ichsan, menjadi korban pertama keganasan kejuaraan pramusim di Indonesia. Pesepakbola asal Aceh itu mengalami cedera dalam laga Piala Presiden 2018 ketika timnya melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/1/18) lalu.

Tekel keras dari gelandang Arema, Hanif Sjahbandi pada menit ke-37 membuat Ichsan mandi lebih awal, bahkan sebelum babak pertama usai. Ia pun ditandu keluar lapangan dan digantikan Wahyu Subo Seto. Beruntung, menurut tim medis, Ichsan tidak mengalami cedera serius.

Baca Juga

"Menurut dokter tim Bhayangkara FC, dr. Alfan Nur Ashyar, sampai saat ini diketahui tidak ada tanda dislokasi ataupun fraktur pada pergelangan kaki kanan T.M. Ichsan. Namun, besok, Rabu (31/1/2018), akan dievaluasi lebih lanjut," tulis tim media Bhayangkara FC.

Saat ini Ichsan sudah kembali berlatih dengan normal bersama Bhayangkara FC. Namun, pelatih Simon McMenemy sempat memberikan reaksi keras dan sindiran untuk Arema FC. Pelatih asal Skotlandia itu tak habis pikir anak asuhnya mendapat tekel brutal meski laga berstatus ajang pramusim. 

"Laga sulit. Arema main dengan gaya Arema. Saya tidak mau komentar apapun tentang kepemimpinan wasit. Ketika ada pemain usia 20-21 tahun kena tackling hingga harus ditandu, tapi penonton tepuk tangan. Rasanya, saya tidak mau banyak berkomentar," ucapnya.

Sebagai informasi, Teuku Ichsan merupakan salah satu pemain muda potensial Bhayangkara FC. Ia pernah menjadi pencetak gol termuda Liga 1 2018 ketika The Guardian menundukkan Persegres Gresik United (07/05/17) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. 

Saat mencetak gol ke gawang Persegres, Ichsan berusia 19 tahun, 5 bulan, 12 hari. Ichsan mengalahkan rekor Billy Keraf, yang menjebol gawang Persegres pada usia 19 tahun, 11 bulan, 26 hari.


2. Ivan Carlos

Ivan Carlos gagal menciptakan gol ke gawang Mitra Kukar.

Penyerang Persija Jakarta ini mengalami cedera metatarsal tingkat lima pada kaki kanannya sewaktu bermain melawan Mitra Kukar di babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/18) lalu. Akibatnya, Ivan Carlos harus naik meja operasi dan divonis absen selama tiga sampai empat bulan.

Apesnya lagi, Persija kemudian memilih mendatangkan pemain baru yakni Addison Alves untuk mengisi posisi di skuat Macan Kemayoran. Tim Ibukota tidak ingin merugi lantaran tahun ini mereka akan bermain di Liga 1 maupun kejuaraan Asia di Piala AFC dan membutuhkan pemain asing siap pakai. 

Baca Juga

Sejauh ini nasib Ivan Carlos belum bisa dipastikan sepenuhnya aman, meski Persija diberikan kelonggaran untuk mengontrak lima pemain asing. Direktur Utama Persija, Gede Widiade, tidak ingin melepas begitu saja pemain yang sudah membantu Persija meraih dua trofi juara selama pramusim 2018. Opsi paling ideal bagi eks Persela Lamongan itu adalah kemungkinan dipinjamkan di putaran kedua Liga 1.
 

"Jika nanti kuota pemain asing tetap hanya empat orang, berarti dia kami istirahatkan. Kami juga tidak akan meminjamkan dia ke klub lain karena tentu akan memberatkan klub yang meminjamnya karena kondisinya cedera. Kami tetap menanggung operasi dan penyembuhan cederanya hingga 100 persen," ujar Gede Widiade.

"Selain itu, di dalam kontraknya sudah tertera kalau dia sampai cedera ada ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati. Saya pun tidak ingin seperti habis manis sepah dibuang. Kalau saya tidak punya hati, tentu saja saya sudah coret dia dari skuat," tutupnya.


3. Bruno Silva

Bruno Silva saat bermain di laga uji coba bersama PSIS Semarang.

Nama terakhir yang menjadi korban pramusim Liga Indonesia adalah Bruno Silva. Striker PSIS Semarang itu harus dirawat di rumah sakit setelah mendapat tindakan tidak sportif dari bek Arema FC, Arthur Cunha saat kedua tim bertemu di babak grup A Piala Gubernur Kaltim di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat malam (23/2/18) lalu.

Akibat pelanggaran keras pada menit ke-82, Bruno sempat terpelanting dan mendarat cukup keras di lapangan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan terpaksa menggunakan penyangga leher. Kini, pemain asal Brasil itu dikabarkan telah berada dalam kondisi yang lebih baik, bahkan sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"Alhamdulillah hasil CT Scan Bruno Silva baik-baik saja dan tidak ada hal yang membahayakan. Bruno siang ini sudah bisa keluar dari rumah sakit, Sabtu (24/02/18)," demikian pernyataan PSIS Semarang.

"Saya tahu bahwa sepakbola adalah olahraga kontak fisik yang konstan, namun dilakukan dengan loyalitas di atas segalanya dan dengan respect. Kesalahan terakhir ini yang oleh pemahaman saya dan oleh komentar orang-orang yang memiliki akses (video) dari semua sudut adalah agresi brutal dan pengecut," sesal Bruno.

Pelanggaran yang dilakukan Arthur seakan membuat Arema lekat dengan permainan keras. Sebelumnya tim Singo Edan mengirim pemain lawan yakni Teuku Ichsan dari Bhayangkara FC ke rumah sakit. Kejadian sebelumnya terjadi di penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ketika itu gelandang Arema, Hanif Sjahbandi yang melakukan tekel keras. Beruntung Ichsan tidak mengalami cedera serius seperti yang dikhawatirkan.

Persija JakartaPSIS SemarangArthur Cunha Da RochaPiala Gubernur KaltimLiga IndonesiaBhayangkara FCHanif SjahbandiArema FCPiala Presiden 2018Ivan Carlos

Berita Terkini