3 Momen Indah Persib Bandung dalam Sejarah Sepakbola Indonesia
Persib Bandung merupakan salah satu klub besar dalam sejarah sepakbola Indonesia. Klub yang didirikan pada tanggal 14 Maret 1933 itu telah mewarnai sepakbola Indonesia selama 84 tahun dan masih terus eksis hingga saat ini.
Menjadi salah satu klub besar di Indonesia hingga saat ini, Persib saat ini disejajarkan dengan klub-klub besar lainnya seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya. Persib dan keempat tim tersebut disebut-sebut sebagai tim klasik yang sudah memeriahkan sepakbola Indonesia sejak lama.
Seperti semua klub besar yang ada di dunia sepakbola, Persib Bandung ternyata tidak selalu berada di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Bahkan pada 1978 silam, tim kebanggaan Kota Bandung itu harus degradasi ke Divisi I (kasta kedua saat itu) karena penampilan buruk mereka sepanjang musim tersebut.
Persib Bandung berhasil kembali promosi ke Divisi Utama setelah 5 tahun berada di Divisi I. Setelah itu, Persib sangat jarang turun kembali ke kasta kedua kancah sepakbola Indonesia. Persib pun semakin dikenal sebagai salah satu klub kebesaran dari Bandung yang juga beberapa kali membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Namun, keberuntungan Persib di kancah internasional harus diakui kurang bagus ketimbang mereka bermain di liga domestik. Oleh karena itu, INDOSPORT berusaha membeberkan sejumlah momen indah Persib Bandung dalam sejarah sepakbola Indonesia.
1. Promosi ke Divisi Utama 1983 (Kasta tertinggi saat itu)
Persib Bandung merupakan salah satu klub besar Indonesia yang pernah terdegradasi dari Divisi Utama Perserikatan ke Divisi I pada tahun 1978. Setelah menunggu beberapa lama, momen indah tercipta saat Persib kembali promosi ke Divisi Utama Perserikatan pada tahun 1983 silam.
Pelatih asal Polandia, Marek Janota yang ditunjuk oleh pengurus klub sebagai pelatih saat itu berhasil membawa Persib kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia. Lolos dan bermain di Divisi Utama 1983 pun diakui oleh salah satu legenda Persib, Robby Darwis sebagai momen yang cukup menyenangkan.
"Momen indah di Persib banyak. Sebenarnya tahun 1982 itu momen bagus kita bisa mengangkat dari degradasi ke perserikatan," ucap Robby Darwis dalam wawancara ekslusif bersama situs resmi Persib pada 2014 lalu.
2. Juara Divisi Utama 1986
Momen indah Persib lainnya adalah saat mereka baru saja promosi ke kasta tertinggi selama 3 tahun. Tepatnya pada tahun 1986, saat mereka berhasil keluar sebagai juara Divisi Utama.
Saat itu, penampilan Persib Bandung sangat gemilang, dengan mencatat hanya sekali kekalahan dalam 16 pertandingan hingga kompetisi tahun 1986 berakhir. Di babak final Divisi Utama 1986, Persib Bandung sukses menang tipis dengan skor 1-0 atas Perseman Manokwari berkat gol tunggal Djajang Nurdjaman.
Gelar ini pun menjadi gelar juara pertama untuk Maung Bandung usai terakhir kali menjadi juara pada tahun 1961.
3. Juara Indonesia Super League 2014
Terakhir kali Persib menjuarai kasta tertinggi sepakbola Indonesia adalah pada tahun 2014 lalu. Saat itu, skuat mereka sangat kuat dan juga dilatih oleh salah satu legenda mereka yaitu Djajang Nurdjaman.
Memulai musim 2014 tergabung di Grup Wilayah Barat, Persib Bandung harus menghadapi tim-tim besar seperti Arema, Semen Padang, Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Meski begitu, tim kebanggaan Bobotoh itu menutup babak grup sebagai runner-up grup dan hanya kalah 3 kali dari 20 pertandingan grup.
Lolos ke babak 8 besar dan tergabung bersama Pelita Bandung Raya, Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar, Persib berhasil lolos ke babak semifinal dengan status juara grup. Anak-anak asuh Djajang Nurdjaman juga hanya menelan satu kekalahan dan berhasil mengumpulkan 13 poin dari 6 pertandingan.
Berhadapan dengan Arema Cronous di babak semifinal Indonesia Super League, Persib Bandung juga berhasil menang mulus dengan skor akhir 3-1. Melaju ke final, Persib harus menjalani partai berat menghadapi Persipura Jayapura. Beruntung, Persib sukses menang lewat babak adu penalti dengan kemenangan 5-3 usai bermain imbang 2-2 dalam waktu normal 90 menit.