3 Pemain Akademi Ini Tak Disangka Jadi Andalan AC Milan Musim Ini

AC Milan terus menunjukkan performa gemilangnya di ajang Serie A Italia, maupun Eropa. Padahal, klub peraih 7 gelar Liga Champions ini sempat terseok-seok di awal musim saat masih berada dibawah asuhan pelatih Vicenzo Montella.

Hal tersebut membuat Montella akhirnya dipecat, dan digantikan oleh Gennaro Gattuso pada November 2017 lalu. 

Menangani tim sekelas Milan yang sedang terpuruk kala itu, dan juga pengalamannya melatih tim besar tak mentereng, membuat penunjukan Gattuso menuai banyak cibiran.

Sempat menemui kesulitan di awal kariernya, perlahan tapi pasti pelatih yang dijuluki Si Badak ini mampu membawa Milan tampil perkasa. Dari 18 pertandingan yang telah diarsitekinya, Milan berhasil tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir, dan hanya menelan 3 kekalahan.

Yang terbaru, tim berjuluk I Rossoneri itu tampil perkasa dengan mengalahkan tuan rumah AS Roma, dengan skor meyakinkan yakni 2-0 pada Senin (26/02/18) dini hari WIB.

Hasil positif itu membuat Leonardo Bonucci cs sekarang merangkak naik di klasemen sementara ke posisi 7, dan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Europa musim ini.

Namun, bukan hanya faktor Gattuso saja yang menjadi sosok penting kebangkitan klub yang bermarkas di San Siro itu. Beberapa pemain juga turut membantu Gattuso di lapangan.

Menariknya, pemain yang menjadi sosok vital andalan Milan musim ini justru muncul bukan dari nama tenar hasil belanja jor-joran klub, melainkan adalah bakat muda hasil akademi klub. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkumnya:

1. Patrick Cutrone

Dihasilkan dari produk akademi klub, dan kemudian dipromosikan dari tim U-19 Milan, Patrick Cutrone terus menunjukan performa apiknya musim ini.

Yang terbaru, pemain berposisi sebagai striker ini mencetak gol pembuka kemenangan Milan di kandang AS Roma, setelah 7 tahun sulit meraihnya.

Tak hanya pandai mencetak gol, Cutrone juga tampil menjadi sosok penting di lapangan. Hal tersebut bisa dilihat dalam lima laga terakhir Milan, dimana pemain berusia 20 tahun itu terlibat dalam enam gol (mencetak 4 gol, dan 2 assist) dari 11 gol yang dijaringkan Rossoneri musim ini.

Moncernya Cutrone musim ini, tak lepas dari melempemnya dua striker Milan yang dibeli awal musim lalu, yakni Andre Silva dan Nikola Kalinic.

2. Gianluigi Donnarumma

Satu nama lainnya yang akan menjadi tulang punggung AC Milan di masa depan, adalah kiper hasil binaan klub, yakni Gianluigi Donnarumma.

Sejak dipromosikan ke tim utama pada musim 2015/16 lalu, dirinya menjelma jadi kiper tangguh di bawah mistar gawang Rossoneri.

Terbukti, pemain berusia 19 tahun itu telah mengemas 40 clean sheet dari 109 pertandingan bersama Milan di semua kompetisi, menurut catatan Transfermarkt. Musim ini saja, dirinya telah mengemas 17 clean sheet hanya dari 26 pertandingan, dan itu bisa meningkat seiring performa Milan yang sedang menanjak dalam beberapa pekan terakhir.

3. Davide Calabria

Sejak dipromosikan pada tahun 2015 lalu, Davide Calabria perlahan menunjukan performa menanjak di skuat utama AC Milan. Penampilan pemain berposisi sebagai bek kanan itu mulai menunjukan kematangannya. Musim ini, ia tampil mengesankan dalam beberapa laga terakhir bersama I Rossoneri.

Yang terbaru, dirinya mampu mencetak satu gol ke gawang AS Roma, sekaligus membawa timnya meraih kemenangan dengan skor akhir 2-0, pada Senin (26/02/18) dini hari WIB, dalam laga lanjutan Serie A Italia.

Dari aspek menyerang, di laga tersebut Calabria menorehkan 80 sentuhan bola dan 61 operan, yang merupakan jumlah terbanyak dari keempat bek Milan. WhoScored pun memberikan nilai 8,6 atas performanya itu.

Sebelumnya, pemain berusia 21 tahun itu juga tampil moncer kala melawan Lazio di Serie A Italia giornata ke-23. Calabria mengukir satu asisst yang berujung pada gol kedua Milan yang dicetak Giacomo Bonaventura, dalam kemenangan 2-1 di San Siro. Tak hanya berkontribusi dalam gol kemenangan timnya, Calabria juga tangguh dalam bertahan dengan catatan 12 tekel, 4 intersep, dan 7 sapuan. WhoScored kembali memberinya nilai 8,8 di laga itu, yang merupakan nilai tertinggi dari pemain Milan lainnya.