x

Jelang Bergulir Liga 1 2018, PT LIB Bekali Manajer Tim

Jumat, 2 Maret 2018 13:37 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Juni Adi
Tigor Shalomboboy.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 terus melakukan pembenahan. Kini menyongsong musim baru, PT LIB memberikan pembekalan kepada manajer tim.

Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, beberapa para manajer menghadiri seminar Law of The Game dan peran manajer di musim 2018. Kegiatan ini sendiri berlangsung selama dua hari sejak kemarin.

Bukan tanpa alasan kegiatan ini dilaksanakan oleh LIB selaku operator. Baginya, mereka ingin setiap tahun terus ada pembenahan dalam liga. Terlebih bagi LIB yang berkaca pada musim lalu banyak manajer yang belum paham akan peran dan fungsinya. Hal ini seperti diutarakan oleh Chief Operation Oficer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy.

Baca Juga

"Mulai tahun ini seluruh manejer harus ada sertifikasi, setiap tahun kami di LIB selalu melakukan evaluasi. Kadang-kadang ada tim manejer tapi dia tidak tahu peraturan sepakbola seperti apa, padahal ada banyak hal positif yang harus di keluarkan dari tim manajer," ucap Tigor.

"Terutama dalam hal-hal untuk katakanlah ada kejadian atau kondisi chaos di lapangan atau insiden yang membuat si manejer menjadi sosok yang mendamaikan, tidak menjadi profokator," tegas dia.

"Kedua, kami mengajarkan kepada mereka tentang aturan-aturan regulasi dan laws of the game sebab pasti akan 'aneh' ini ada laws of the game, wasit beserta asistennya tahu peraturan bahkan pelatih dan pemain tahu tetapi manejer tidak tahu update tentang peraturan."

Tigor Shalomboboy.

"Katakanlah, ada aturan yang mestinya offside tapi sejatinya tidak offside, tetapi masih saja dibilang offside, itu sederhananya," beber dia.

Tigor menegaskan, dalam seminar kali ini PT LIB akan mengeluarkan sertifikat kepada manajer tim yang mengikuti. Sertifikat ini nantinya jadi syarat wajib yang harus dimiliki seorang manajer di musim depan. Sebab bila tidak memiliki LIB akan memberikan sanksi sebesar 50 juta rupiah.

"Ini kan kami situasikan. Kalau tidak datang ada konsekuensinya. Mungkin mereka bisa tidak terlibat dalam kompetisi itu sendiri. Jadi nanti ada sertifikat. Bukan untuk menghakimi (manajer) tapi sarana edukasi untuk manajer karena sebagai contoh ada 3 orang yang wajib duduk di bench, head coach, manajer dan dokter," ucapnya.

"Denda Rp 50 juta bukan sekarang lah. Kalau tidak ikut, tidak dapat sertifikasi dan tidak bisa disahkan di kompetisi. Kalau tidak disahkan berarti tidak ada manajer. Kalikan saja 50 juta kali 34 pertandingan," tutur Tigor.

Tigor Shalom BoboyLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)

Berita Terkini