Waduh, Klub Baru Egy Maulana Ternyata Pernah Dibantai Juventus 7-0
Nama talenta muda sepakbola Indonesia, Egy Maulana Vikri tengah menjadi sorotan. Bukan tanpa sebab memang, mengingat ia baru saja mengikat kontrak dengan salah satu klub di Eropa.
Klub baru Egy sendiri bernama Lechia Gdansk yang merupakan salah satu klub tertua di Polandia dan berdiri sejak 1945 silam, bertepatan dengan tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Di klub berjuluk Pasiaki atau The Stripes tersebut, Egy langsung diberi kontrak berdurasi tiga tahun. Namun, ia tidak bisa langsung bermain.
Ya, Egy nantinya baru boleh bermain di Ekstraklasa, kasta tertinggi Polandia pada awal musim kompetisi 2018/19. Hal itu sendiri karena saat ini Egy belum genap berusia 18 tahun, batas usia minimal seorang pemain asing di klub Eropa.
Terlepas dari keputusannya yang merekrut Egy, Lechia Gensk ini merupakan salah satu klub di Benua Biru yang punya sejarah panjang, tidak hanya di level domestik tapi juga di kompetisi elite Eropa.
- Datangkan Egy Maulana, Lechia Gdansk Terancam Sanksi FIFA?
- Makin Jelas! Kapten Lechia Gdansk Ini Pasti Tergusur oleh Egy Maulana
- Kehadiran Egy Maulana Disambut Kekalahan Telak Lechia Gdansk
- Typo, Nama Egy Maulana Vikri Berubah Saat Diperkenalkan di Stadion Lechia Gdansk
- Sebelum Gabung Lechia Gdansk, Egy Maulana Beri 'Doping' ke Timnas U-16 di Jepang
Terbukti, pada musim 1983/84 silam, Gdansk berhasil menjadi salah satu peserta turnamen UEFA Cup Winners Cup.
Turnamen itu sendiri diikuti oleh raksasa-raksasa Eropa lain, sebut saja Manchester United, Barcelona, Paris Saint-Germain, dan masih banyak lainnya.
1. Tanpa Balas
Bermain di kompetisi Eropa pertamanya, Lechia Gdansk justru harus menanggung malu yang teramat sangat. Bayangkan saja, di pertandingan pertamanya, mereka harus takluk dengan skor 0-7.
Menghadapi raksasa Italia, Juventus di Stadio Comunale Vittorio pada 14 September 1983, Lechia bahkan sudah kebobolan empat gol di 45 menit babak pertama berlangsung.
2. Panggung Domenico Penzo
Dalam pertandingan tersebut, penyerang Juventus, Domenico Penzo tampil sebagai bintang lapangan.
Dimainkan sebagai starting XI oleh Giovanni Trapattoni, Penzo mampu mencatatkan namanya di papan skor sampai empat kali.
Sementara tiga gol Juventus lainnya dicetak oleh Michel Platini (dua gol) dan sebiji gol dari Paolo Rossi saat laga tinggal menyisakan 15 menit lagi.
3. Kembali Terpuruk
Dipermalukan habis-habisan pada leg pertama membuat Lechia Gdansk yang sudah hampir pasti tersingir, berharap setidaknya bisa mempersembahkan kemenangan di kandang sendiri.
Sayangnya, hal itu hanya menjadi mimpi semata. Pasalnya, di leg kedua Juventus kembali berpesta, meski selisih golnya tidak sebesar leg pertama.
Berlaga di Stadion MOSir pada 28 September 1983, Gdansk sempat unggul 2-1 lebih dulu lewat gol Marek Kowalczyk dan Jerzy Kruszczynski. Sementara satu gol Juventus dicetak Beniamino Vignola.
Namun, menjelang menit-menit akhir pertandigan, Juventus membuat kejutan lewat dua gol tambahan yang masing-masing dicetak oleh Roberto Tavola dan Zbigniew Boniek.
Atas hasil tersebut, Juventus pun berhak melangkah ke babak kedua UEFA Cup Winners Cup 1983/84 setelah unggul agregat 10-2.