3 Bukti Kuat Lionel Messi Adalah Pesepakbola dari Planet Lain
Barcelona kembali harus bersyukur karena memiliki pemain sekelas Lionel Messi. Megabintang asal Argentina itu tampil gemilang saat Blaugrana menang 3-0, di leg kedua babak 16 besar Liga Champions menjamu Chelsea, pada Kamis (15/03/18).
Kemenangan ini membuat anak asuh Ernesto Valverde berhasil menjadi wakil Spanyol ketiga, yang melaju ke babak 8 besar setelah Real Madrid, dan Sevilla.
Bermain di Stadion Camp Nou, Messi sukses menjadi bintang lapangan setelah berhasil memporak-porandakan pertahanan The Blues, sepanjang pertandingan.
Kehebatannya pun terbukti. Di laga itu Messi berhasil menyumbang dua gol, meski kerap dijaga ketat oleh bek Chelsea. Hal ini membuktikan dirinya memang bukan pesepakbola biasa, sehingga banyak menyematkan julukan alien kepadanya. Mantan pelatih Barcelona musim lalu, Luis Enrique pun setuju dengan penyataan tersebut.
"Messi adalah pemain spesial. Seperti alien. Untuk menjadi pemain hebat, Anda tidak hanya dituntut memiliki kemampuan teknik yang bagus, juga punya kekuatan fisik yang kuat," ujar Enrique sebagaimana dikutip AFP, Minggu (28/05/17).
"Leo Messi sangat kuat. Ia menjaga diri sebaik mungkin, serta mampu mengatur performanya. Itu akan membuatnya tetap jadi yang terbaik selama beberapa waktu ke depan."
Lantas apa bukti jika Lionel Messi layak dijuluki pesepakbola dari planet lain? INDOSPORT coba merangkumnya di sini.
1. Pemecah Rekor
Salah satu bukti yang bisa memperkuat bukti kalau Lionel Messi bukan pesepakbola biasa adalah, jumlah rekor yang kerap ia pecahkan.
Mencetak rekor seperti hobi buat penyihir asal Argentina itu. Nyaris tiap musim Messi selalu memecahkan rekor baru, baik secara individu maupun tim.
Yang terbaru, pemain berusia 30 tahun itu mencatatkan dua rekor saat menang atas Chelsea, pada Kamis (15/03/18) dini hari tadi.
Gol pembuka yang dicetak Messi pada laga ini, merupakan gol tercepat sepanjang sejarah kariernya memperkuat Barcleona dan Timnas Argentina. Messi membuat menggetarkan jala gawang Thibaut Courtois saat laga baru berjalan 128 detik.
Total Messi mencetak dua gol di laga ini. Gol tersebut menggenapkannya menjadi 100 gol di Liga Champions sepanjang kariernya.
Membahas torehan 100 gol, rival abadinya, Cristiano Ronaldo pun juga telah membukukannya di Liga Champions. Saat ini, pemain asal Portugal itu sudah membuat 117 gol. Namun, pencapaian Messi terbilang lebih efektif dari pada pemain Real Madrid itu.
Messi cuma butuh 123 laga saja, sedangkan Ronaldo 144. Ketajamannya pun terbukti, Messi hanya butuh 524 tembakan ketimbang Ronaldo yang mencapai 790 tembakan. Messi berusia 30 tahun 263 hari saat mencetak gol ke-100, sementara Ronaldo berumur 32 tahun 72 hari.
2. Prestasi
Selain rekor, kehebatan Lionel Messi juga berimbas kepada prestasi dirinya dan juga klubnya, Barcelona. Untuk pencapaian pribadi, Messi telah banyak memenangkan berbagai macam gelar prestisius, diantaranya adalah meraih 5 gelar Ballon d'Or, jadi pemain terbaik UEFA 3 kali, dan satu kali meraih emas olimpiade.
Sementara prestasi bersama Barcelona sudah tak perlu diragukan lagi. Dalam 13 tahun kariernya di Camp Nou, Messi telah berhasil memenangkan berbagai trofi bergengsi. Diantaranya, 4 gelar Liga Champions, 8 gelar La Liga, 5 gelar Copa del Rey, 3 Piala Dunia antarklub, dan juga 3 gelar Piala Super Eropa.
Sayangnya karier sang pemain kurang lengkap sebab ia belum pernah merasakan gelar juara bergengsi tingkat internasional bersama Timnas Argentina, seperti Piala Dunia dan Copa America.
Meski demikian, Messi tetap pantas bila disebut sebagai dewa sepak bola. Sebab sulit rasanya bila harus menyamai torehan prestasinya itu.
3. Kemampuan
Berbicara skill, jangan pernah meraguka Lionel Messi. Melakukan solo run, mengelabui banyak pemain, dan kemudian mencetak gol memang sudah menjadi rutinitas tersendiri baginya.
Salah satu kehabatan dari kemampuan Messi adalah dalam urusan menggring bola. Caranya mendrible sangat berbeda dengan pemain lain. Bola seolah lengket di kakinya, dengan dipenuhi gerakan-gerakan tidak terduga yang membuatnya sangat sulit dihentikan.
Salah satu kehebatan drible Messi bisa dilihat ketika ia melakukan solo run, saat melawan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey 2015 silam.