Legenda Lechia Gdansk Kecam Perekrutan Egy Maulana Vikri
Bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri saat ini menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepakbola nasional. Pasalnya, Egy mampu mewujudkan mimpinya bermain di daratan Benua Biru.
Klub yang mengontrak pemain kelahiran Medan ini adalah Lechia Gdansk dari Polandia. Klub tersebut didirikan pada tahun 1945 lalu mampu menjamin Egy Maulana Vikri bermain di level senior.
Selain itu keberadaan masjid di kawasan tersebut menjadi salah satu faktor Egy memilih Lechia Gdansk. Ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi peraih sepatu emas Piala AFF U-18 2017 tersebut.
1. Tamparan Keras
Namun di balik proses perekrutan Egy Maulana Vikri, justru mendapat kritikan dari salah satu legenda hidup Lechia Gdansk Boguslaw Kaczmarek.
Dalam sebuah wawancara bersama media massa setempat bernama dziennik.pl, Kaczmarek menganggap kalau transfer ini merupakan tamparan keras sepakbola Polandia. Sebab Polandia sebenarnya tidak pernah kehabisan talenta berbakat.
"Di sini, tidak pernah ada kekurangan talenta dan orang yang bisa menemukan dan memoles talenta ini," beber pria yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih Leo Beenhakker kala mengasuh Timnas Polandia (2006-2008).
2. Ladang Bisnis Lechia Gdansk
Dirinya juga menganggap kalau kehadiran pemain 17 tahun ini hanyalah simbol bisnis semata. Kaczmarek pun meragukan kemampuan asli yang dimiliki Egy Maulana Vikri.
"Untuk saat ini, itu (Egy Maulana Vikri) adalah gimmick pemasaran. Fakta bahwa seseorang menggambarkannya dengan bakat hebat tidak berarti apa-apa," jelas Kaczmarek, yang dulu pernah membela Lechia pada 1984-1992 silam.
3. Kontrak di Lechia Gdansk
Klub Lechia Gdansk menyodorkan kontrak ke Egy Maulana Vikri dengan durasi tiga tahun. Selain itu kontraknya baru akan aktif pada saat pemain bernomor punggung 10 ini berusia 18 tahun.
Sehingga para pencinta sepakbola Indonesia maupun dunia baru bisa menyaksikan kehebatan pemain jebolan Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan ini pada awal musim 2018/19 Liga Utama Polandia.