Jersey KW Egy Maulana Vikri Jadi Sorotan Kolumnis Polandia

Keberhasilan Egy Maulana Vikri bergabung ke klub Eropa, Lechia Gdansk, menimbulkan euforia tersendiri bagi masyarakat Tanah Air. Itu dikarenakan Egy bermain untuk klub yang kini berada di kasta teratas Liga Polandia.

Salah satu euforia yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah dengan menjual jersey Lechia Gdansk, yang tentunya terdapat nama Egy Maualan Vikri serta nomor punggung 10 di belakangnya.

Tentunya, hal ini turut menyita perhatian para pendukung setia Lechia Gdansk, termasuk kolumnis Polandia yang juga pendukung klub bernuansa hijau-putih tersebut.

1. Ditemukan oleh Netizen Polandia

Dia adalah Piotr Borkowski, yang mengamati secara langsung bagaimana perkembangan bisnis orang-orang Indonesia dengan menjual jersey tidak resmi Lechia Gdansk beserta nama Egy di punggungnya.

Bermula dari seseorang dengan akun @Varenthin, yang mengunggah sebuah foto di mana ada jersey Egy Maulana Vikri kualitas KW terpampang dalam sebuah toko jersey.

Dikatakan oleh akun @Varenthin bahwa pembuatan jersey tersebut diakui oleh sang pedagang hanya untuk sekadar percobaan saja, karena dirinya merasa bosan saat bekerja. Namun, percobaan tersebut menarik minat banyak orang dan pemasuk, yang berujung pada pemesanan hingga ratusan baju.

2. Jadi Sorotan Kolumnis Polandia

Tak ayal, hal tersebut pun turut menggugah kolumnis Polandia bernama Piotr Borkowski untuk membicarakan hal tersebut.

Dikatakannya bahwa sudah menjadi tradisi di Indonesia, untuk membeli jersey KW, yang kita sendiri tahu bahwa jersey tersebut palsu namun sangat mirip dengan yang asli.

Piotr menjabarkan bahwa sulit untuk orang Indonesia membeli jersey yang dibanderol 230 polish zloty, atau seharga hampir Rp1 juta, karena gaji rata-rata orang Indonesia hanya berkisar 1.000 polish zloty, atau sekitar Rp4 juta.

3. Nasihat Khusus Legenda Sepakbola Polandia

Usai direkrut Lechia Gdansk, legenda sepakbola Polandia, Boguslaw Kaczmarek, memberikan sebuah pandangan untuk Egy. Hal itu disampaikan langsung dalam sebuah wawancara di sport.dziennik.pl.

Menurut Kaczmarek, perekrutan Egy Maulana Vikri merupakan tantangan besar bagi Lechia Gdansk. Termasuk manajemen dan para staf kepelatihan klub untuk mengembangkannya.

"Egy Maulana Vikri pergi ke lingkungan budaya yang sama sekali baru pada usia sangat muda," beber pria 68 tahun ini.

"Dia orang Indonesia dan seorang muslim. Jadi Lechia harus membantunya menyesuaikan diri. Namun tidak akan mudah, maka dari itu perlahan-lahan mulailah membantunya," mantan pelatih Lechia Gdansk era 80-an ini.