Kejam! Dua Bintang Man United Siap Dibuang Mourinho
Meski kini menghuni peringkat kedua sementara Liga Primer Inggris, Manchester United sempat mengalami masalah pada lini tengahnya.
Selain perseturuan antara Paul Pogba dan sang pelatih, Jose Mourinho masalah lainnya adalah belum adanya pemain yang mantap mengisi pos utama lini tengah Setan Merah.
Padahal banyak nama-nama tenar yang mereka miliki, sebut saja Marouane Fellaini, Paul Pogba, Michel Carrick, Ander Herrera sampai Juan Mata. Namun belakangan pria Portugal tersebut justru lebih sering memainkan pemain muda, Scott McTominay.
- Termasuk Bintang Man United, 10 Pemain Ini Akan Berlabel Gratis Akhir Musim Nanti
- De Gea Keceplosan, Man United Siap Boyong Gareth Bale
- Mandul di Manchester United, Alexis Sanchez Beberkan Penyebab Utamanya
- Top 5 News: Pemain Muda Meninggal Hingga Jersey Man United Bocor
- Dimusuhi Pemain Man United, Sanchez Sering ke Kantin Sendirian
1. Satu per Satu Akan di Buang
Buat nama terakhir, Juan Mata, yang baru menandatangani perpanjangan kontrak pada Januari lalu sebanyak satu tahun, Mourinho sudah buka suara bahwa pemain asal Spanyol tersebut tidak masuk rencananya bersama Setan Merah musim depan.
Dilansir Marca, sejatinya Mourinho tidak memasukan Mata dalam daftar pemain yang ingin dijual, hanya saja dirinya akan membiarkan jika mantan pemain Chelsea itu ingin mencari klub baru musim depan.
Hal tersebut dilakukan mantan manajer Real Madrid itu lantaran dirinya lebih memprioritaskan pemain dengan tipe bertahan di lini tengah. Selain itu, karena pos yang biasa di tempati Mata kini sudah diisi oleh pemain baru, Alexis Sanchez.
2. Ander Herrera
Selain Mata, pemain Spanyol lainnya Ander Herrera juga akan mengalami nasib yang serupa. Meski menjadi kunci permainan Setan Merah pada musim lalu, termasuk juga sering menjadi pilihan utama musim ini, Mourinho tidak menuntut pemainnya itu untuk menunjukan komitmen lebih. Dan akan membiarkan jika mantan pemain Athletic Bilbao tersebut ingin hengkang.
3. Takut Untuk Bermain
Meski tidak menyebutkan alasan spesifik mengenai keputusannya terhadap dua nama tersebut, manajer 55 tahun itu mengungkapkan bahwa yang menjadi salah satu alasannya, dia melihat ketakutan bermain dari beberapa pemainnya.
"Saya melihat mereka takut untuk bermain. Namun Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak. Ini adalah hubungan antara pribadi, hubungan dengan kepercayaan, dan hubungan dengan kelas," ungkapnya.
"Untuk berada di lapangan dan menyentuh bola setiap lima menit, semua orang bisa melakukannya. Tetapi berada di lapangan dan berkata 'berikan bola karena saya ingin bermain', tidak semua orang bisa melakukannya," tukas Mou.