‘Matikan’ Marko Simic, Bek Timnas U-19 Tuai Pujian Pelatih Bhayangkara FC
Bhayangkara FC berhasil mengamankan satu poin meski bermain di hadapan puluhan ribu Jakmania, Jumat (23/03/18) ketika menjalani laga perdana melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Hal itu menjadi keuntungan tersendiri seperti yang disampaikan pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy.
1. Penyesuaian Pemain Baru
Pelatih asal Skotlandia itu mengakui sangat susah bermain dengan disoraki Jakmania meski Bhayangkara berstatus tuan rumah. Hal itu semakin bertambah karena saat ini The Guardian masih dalam tahap penyesuaian setelah kedatangan beberapa pemain baru.
"Jadi memang susah melawan Persija, apalagi kita bermain di hadapan pendukungnya. Kemudian banyak pemain-pemain baru di klub, tetapi kami bertahan dengan bagus dan menyerang sama bagusnya juga," aku Simon.
2. Nurhidayat Tuai Pujian Simon McMenemy
Meski demikian, ada satu hal yang membuat Simon McMenemy sumringah. Dari lima pemain muda yang diturunkan sebagai starter, salah satu di antaranya cukup menyita perhatian. Sosok itu adalah bek muda Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haris yang berduet dengan Vladimir Vujovic dan dinilai sukses mematikan pergerakan striker ganas Persija, Marko Simic.
"Faktanya kita memulai pertandingan dengan lima pemain U-23 yang terbaik. Kemudian masih ada dari U-19, Nurhidayat, dan dia sangat bagus sekali untuk menahan pemain seperti Simic. Ada juga Sani (Rizki Fauzi) di gelandang tengah dan bermain sangat bagus juga malam ini," tutup Simon.
Sebelumnya, Nurhidayat memang dipanggil untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 untuk persiapan melawan Jepang U-19 pada Minggu (25/03/18) di Stadion GBK. Akan tetapi, mantan pemain PSM Makassar itu enggan dilepas Bhayangkara FC dengan alasan masuk skema untuk laga melawan Persija Jakarta.
3. Masih Kurang Puas dengan Penampilan Anak Asuhnya
Simon McMenemy sendiri sejatinya kurang puas dengan penampilan anak asuhnya. Para pemain Bhayangkara disebut belum berada di performa terbaik karena masih dalam tahap penyesuaian. Meski demikian, Simon tidak terlalu kecewa karena setidaknya The Guardian terhindar dari kekalahan di laga perdana.
"Penampilan anak-anak hari ini tidak terlalu bagus, tapi bisa mendapatkan apa yang diinginkan oleh saya. Malam ini wasit telah bekerja dengan maksimal, dia sudah melakukan yang adil sesuai dengan kapasitasnya," tutur Simon usai laga.