Tersisih dari Line Up, Wonderkid Arema Ini Angkat Bicara

Arema FC baru saja meraih hasil imbang di laga perdana Liga Liga 1 melawan Mitra Kukar, Sabtu (24/03/18) lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang. Singo Edan hanya bermain imbang 2-2 meski unggul lebih dahulu di babak pertama, Sayangnya, dua gol penyerang tim tamu, Fernando Rodriguez di akhir babak kedua membuyarkan pesta tuan rumah.

Dalam laga itu, pelatih Arema FC, Joko Susilo langsung menurunkan skuat terbaik termasuk pemain muda Dedik Setiawan untuk mendampingi Thiago Furtuoso di lini depan. Tak hanya itu, wonderkid lain seperti Kurniawan Kartika Aji, Utam Rusdiana, hingga Hanif Sjahbandi termasuk dalam daftar line up.

1. Tak Patah Semangat

Untuk itu, salah satu pemain muda lainnya, Muhammad Rafli yang belum masuk dalam line up akhirnya angkat bicara. Menurutnya, hal itu wajar terjadi karena saat ini Arema memiliki banyak pemain berkualitas. Rafli mengakui jika persaingan merebut posisi utama di lini depan cukup sulit, apalagi Thiago dan Dedik belakangan menunjukkan kerja sama yang baik sejak dari pra musim.

Meski demikian, Rafli menegaskan hal itu tidak membuatnya patah semangat. Apalagi Liga 1 baru berjalan satu pekan dan masih ada kesempatan berikutnya yang harus bisa dimanfaatkan.

"Kalau persaingan pasti berat apalagi di Arema kualitas pemainnya hampir merata dan semuanya bagus. Tetapi itu tidak buat saya down dan terpacu ingin tunjukkan yang terbaik saat latihan dan kalau dikasih kesempatan akan jadiin batu loncatan dan kasih yang terbaik," ucapnya.

2. Bangun Chemistry

Di laga selanjutnya, Arema FC akan langsung dihadapkan dengan partai big match melawan juara Piala Presiden 2018, Persija Jakarta. Singo Edan akan melakoni laga away ke kandang Macan Kemayoran pada tanggal 31 Maret mendatang. Kedua tim saat ini dalam kondisi yang sama yakni hanya meraih hasil imbang di laga perdana Liga 1 2018.

Terkait laga away tersebut, Muhammad Rafli kemudian sedikit berbagi cerita. Pemain 20 tahun itu mengatakan sering memilih satu kamar dengan rekannya, Dedik Setiawan. Hal itu dilakukan agar keduanya bisa intens berkomunikasi mengingat posisi bermainnya yang sama sehingga bisa lebih mengasah chemistry apabila dimainkan secara bersamaan.

"Yang paling dekat sama Dedik, saat tur juga sama dia satu kamar biasanya. Kemudian sekarang ada Kartika Ajie. Kalau tur sama Dedik satu kamar biar bisa bangun chemistry, sehingga lebih dapat lagi karena sama-sama ada di lini depan," tutupnya.

3. Arema Dapat Cacian

Sebelumnya, tidak tercapainya target kemenangan di laga home pertama, menimbulkan berbagai reaksi negatif dari Aremania. Suporter setia Arema FC itu pun melakukan aksi protes dalam menyikapi skor imbang 2-2 saat menjamu Mitra Kukar, kemarin sore.

Sama seperti Aji Santoso yang di paruh musim lalu diteriaki "Aji Out", Joko Susilo kali ini juga mendapatkan teriakan bernada tidak puas.

Joko Susilo pun memaklumi atas rasa ketidakpuasan Aremania saat melontarkan berbagai cacian ke arah bench, pasca peluit panjang dibunyikan Wasit Nusur Fadilah.

"Saya pikir mereka protes atas pemain yang sudah bermain bagus kok diganti. Karena mereka tidak tahu saja, dua dari tiga pergantian pemain bukan atas kehendak saya," beber pelatih Arema FC tersebut.

Saat menjamu Mitra Kukar, Arema FC melakukan tiga pergantian ketika sudah unggul dua gol di awal laga. Hendro Siswanto keluar lapangan lebih dulu digantikan oleh Hanif Sjahbandi di menit 59.