x

4 Alasan VAR Belum Layak Digunakan di Piala Dunia 2018

Rabu, 28 Maret 2018 14:56 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Video Assistant Referee.

Laga persahabatan internasional antara Inggris yang berhadapan dengan Italia harus berakhir imbang 1-1, pada Rabu (28/03/18) dini hari WIB tadi.

Harus puas berbagi angka setelah unggul terlebih dahulu, kekecewaan Inggris membuncang lantaran gol penyama kedudukan Italia yang dicetak lewat titik penalti yang berasal dari keputusan wasit dalam bantuan Video Assistant Referee (VAR).

VAR sampai saat ini memang masih jadi perdebatan dalam dunia sepakbola, baru sedikit kompetisi sepakbola di Eropa yang mempercayakan teknologi berupa tayangan ulang itu untuk digunakan wasit di lapangan.

Meski begitu, jauh-jauh hari otoritas sepakbola dunia, FIFA sudah memastikan bahwa VAR akan digunakan dalam kompetisi tertinggi sepakbola dunia yang akan berlangsung di Rusia nanti.

Dengan dalih akan memberikan keadilan bagi tim yang bertanding, keputusan tersebut masih terus menjadi perdebatan hingga detik ini.

Tanpa bermaksud menyulut perdebatan itu, berikut INDOSPORT merangkum beberapa alasan bahwa VAR sejatinya belum layak digunakan di Piala Dunia 2018.


1. Memakan Waktu Lama

Wasit dan VAR.

Dalam proses pengunaan VAR, seorang wasit akan menghentikan jalannya pertandingan untuk melihat tayang ulang di pinggir lapangan. Biasanya mereka membutuhkan satu hingga dua menit untuk memastikan keputusan apa yang akan mereka ambil. Tidak jarang bahkan lebih dari itu.

Waktu beberapa menit tersebut, nyatanya sudah dikeluhkan oleh banyak pihak, karena dianggap membuang waktu yang ada dalam pertandingan.

Misalnya saja gelandang Manchester United, Nemanja Matic yang mengeluhkannya ketika Setan Merah menghadapi Huddersfield

"Saya setuju dengan penggunaan VAR, namun agar sepakbola menjadi lebih baik, seharusnya keputusan bisa diambil dengan lebih cepat. Dua menit terlalu lama, keputusan harus diambil dalam 30 detik," kata pemain asal Serbia tersebut dikutip dari Goal International.

Dua menit yang hilang tentu sangat berarti dalam pertandingan sepakbola yang hanya berlangsung 90 menit waktu normal.

Bayangkan jika wasit membutuhkan dua menit untuk menganalisa satu keputusan, sementara di akhir laga mereka hanya memberikan tambahan waktu dua menit, itu artinya tidak ada waktu lebih yang mereka berikan untuk mengganti waktu yang hilang selama pertandingan.


2. Menghilangkan Momentum

Wasit menggunakan VAR saat laga Liverpool kontra West Brom.

Lamanya waktu penggunaan VAR juga memantik kontroversi karena dianggap bisa menghilangkan momentum dalam pertandingan.

Seperti diketahui dalam olahraga sepakbola, waktu sepersekian detik sangat mungkin mempengaruhi hasil akhir pertandingan.

Momentum tersebut juga berkaitan dengan kondisi pemain yang ada di lapangan. Bertanding dalam intensitas tinggi, mereka kemudian harus berhenti beberapa menit menunggu wasit mengambil keputusan.

Hal tersebut bisa mengganggu fisik pemain yang berujung pada cedera, seperti yang pernah dikeluhkan manajer West Bromwich Albion, Alan Pardew.

"Anda berada pada tempo tinggi dan kemudian diam tidak melakukan apa-apa. Kami mendapatkan cedera hamstring karena itu," ungkapnya Pardew usai mengalahkan Liverpool di Piala FA Januari silam, dikutip dari Mirror.


3. Wasit Belum Terbiasa

VAR.

Sebelum digunakan di Piala Dunia 2018 dan beberapa uji coba, VAR baru digunakan secara resmi pada Liga Italia dan Spanyol. Sementara di Inggris, VAR baru hanya digunakan pada ajang Piala FA saja.

Dengan fakta tersebut, jelas hanya wasit-wasit dari negara tersebut saja yang terbiasa menggunakan VAR, sementara dalam gelaran Piala Dunia 2018 nanti akan ada puluhan wasit yang bertugas berasal dari seluruh belahan bumi, mulai dari Amerika, Eropa, sampai Asia.

FIFA tentu akan melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada para wasit tersebut, namun untuk membiasakannya dalam pertandingan, tentu wasit membutuhkan banyak waktu.

Dan taruhannya kembali kepada akan semakin banyaknya menit-menit yang hilang selama pertandingan yang berlangsung.


4. Masalah Akan Tetap Ada

Wasit saat menghadapi keluhan dari salah satu pemain.

Penggunaan VAR sejatinya berlandaskan itikad baik FIFA untuk memberikan keadilan bagi tim yang bertanding.

Dengan melihat lebih detail dengan bantuan VAR, diharapkan tidak ada lagi keputusan wasit yang merugikan salah satu tim. Namun nyatanya, meskipun sebuah keputusan sudah diambil menggunakan VAR, masih ada saja protes yang mengiringi keputusan tersebut.

Misalkan saja apa yang dikeluhkan pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate usai laga menghadapi Italia. Southgate menilai seharusnya wasit lebih mengandalkan kemampuannya alih-alih menggunakan VAR.

Baca Juga

“Wasit sudah memiliki pandangan yang bagus. Saya tidak berpikir dengan insiden seperti itu VAR akan membereskan semuanya. Saya lebih suka keputusan wasit bersifat final," jelas pelatih 47 tahun itu dikutip Mirror.

Alih-alih menyelesaikan masalah, jurnalis Inggris John Cross bahkan berani menyebut bahwa VAR akan menimbulkan kekacauan di Piala Dunia 2018.

Piala Dunia 2018Bola InternasionalVideo Assistant Referees (VAR)

Berita Terkini