Legenda Hidup Persija Angkat Bicara Soal Kasus Video Nyanyian Rasis ke Bobotoh

Pada Senin (27/03/18) lalu, setelah melakukan latihan, beberapa pemain Persija Jakarta berkumpul di Mess Pemain yang berada di Jakarta Timur.

Mereka pun menghabiskan waktu dengan bernyanyi bersama diiringi genjrengan gitar yang dimainkan Riko Simanjuntak.

Momen itu sendiri terekam jelas dalam siaran langsung menggunakan fitur Instalive akun Instagram Riko, yakni @riko.smnjuntak.

Dalam video tersebut nampak beberapa pemain tengah benyanyi dan tertawa di Mess Persija di Jakarta Timur. Namun, di sela suara tawa dan bunyi gitar, terdengar teriakan yang menghujat bernada rasialis ke suporter Persib, Bobotoh.

1. Gunawan Dituduh

Dari banyaknya pemain Persija yang tergambar dalam video tersebut, ada satu pemain yang kemudian menjadi bulan-bulanan Bobotoh.

Dia adalah Gunawan Dwi Cahyo, yang kebetulan saat kalimat hinaan untuk Viking terdengar, sosoknya memang sedang berada di depan kamera.

"Pemain prefesional kok kayak pemain kampung," tulis akun @ri**ad_da**an.

"Gue yakin ini habis karier sepakbolanya. Udah main gak berkembang, gak punya etika pula. Paling banter main di Liga 2, itu juga kalo ada tim yang mau nampung," tulis akun @_a**w3*5.

2. Bepe Menjawab

Kasus nyanyian rasis di mess Persija itu pun terdengar ke telinga legenda hidup Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas.

Pemain yang akrab disapa Bepe itu pun membuat pernyataan. Pria yang pernah membela Selangor FA itu berani menjamin bahwa Gunawan bukanlah orang yang melontarkan kalimat hinaan ke Bobotoh.

"Saya tidak dapat menyebutkan suara siapa yang ada dalam video. Namun demikian, dapat saya pastikan jika suara tersebut bukanlah suara dari @gunawan_dc13.

3. Ujian Kekompakan

Lebih lanjut pemain yang sudah 86 kali memperkuat Timnas Indonesia itu mengatakan di saat-saat seperti inilah rasa kebersamaan pemain Persija diuji.

Hal itu ia lakukan untuk menjawab pernyataan salah satu netizen yang meminta Bepe untuk tidak terlalu memusingkan kasus ini.

"Persija Jakarta adlaah sebuah tim, dan kami akan merespons sebagai sebuah tim," kicau Bepe.

"Untuk kepentingan yang jauh lebih besar, kita harus merespons. Di sinilah ujian seberapa besar dan solid Persija Jakarta sebagai sebuah tim," kicaunya lagi.