Kasus Nyanyian Rasis ke Bobotoh Buat Orang Tercinta Bek Persija Seperti Diteror

Klub asal Ibukota, Persija Jakarta saat ini tengah menjadi sorotan. Penyebabnya lantaran beredarnya video nyanyian rasis yang menghina Bobotoh, yang notabene pendukung setia Persib Bandung.

Macan Kemayoran ikut terseret dalam kasus tersebut lantaran dalam video tersebut terlihat sejumlah pemain Persija yang berkumpul bersama di mess klub yang berada di bilangan Jakarta Timur.

Dari video yang merupakan potongan siaran langsung di akun Instagram Riko Simanjuntak, ada nama yang menjadi sasaran hujatan Bobotoh, yakni bek Persija, Gunawan Dwi Cahyo.

Tidak main-main, kolom komentar beberapa posting-an Gunawan di akun Instagramnya dipenuhi hujatan dari beberapa warganet yang mayoritas pendukung Persib.

1. Klarifikasi Gunawan

Saat dihubungi langsung oleh INDOSPORT, Gunawan menekankan bahwa ia sama sekali tidak pernah melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan ke Bobotoh.

Ia mengakui memang menyebut kata Bobotoh, namun hal itu hanya caranya untuk menggoda salah satu pemain Persija yang pernah memperkuat Persib, yakni  Ahmad Syaifullah.

Namun, untuk kata-kata yang menghina Bobotoh sendiri, Gunawan meminta agar masyarakat, terutama Bobotoh untuk lebih memperhatikan kembali suara tersebut dan meminta untuk dibandingkan dengan suaranya. 

"Coba tolong lebih diperhatikan, bisa juga dibandingkan suara yang mengatakan hal itu dengan suara saya sendiri, pasti berbeda," yakinkannya lagi. 

2. Diteror

Buntut dari kasus ini sendiri tidak hanya membuat Gunawan seorang diri yang diserang. Pasalnya, istri tercintanya, Okie Agustina juga ikut terkena imbasnya.

"Istri saya sendiri kan orang Sunda, banyak dapat telpon juga soal kasus itu, jadi kayak diteror. Kasian keluarga saya juga jadinya," ungkap Gunawan dengan suara pelan saat dihubungi awak INDOSPORT.

3. Minta Kesadaran Diri

Dalam kesempatan itu, Gunawan sendiri tidak mau mengungkap oknum yang mengucapkan kata kasar untuk Bobotoh, lantaran tidak ingin menjadi fitnah.

Hanya saja Gunawan tetap berharap oknum tersebut mau berani mengaku dan mempertanggungjawabkan perbuatan yang ia lakukan.

"Biar nanti orang itu sendiri saja, yang merasa memang melakukannya, untuk mengaku sendiri terkait aksinya," ungkap pemain yang pernah menjadi top skor Persija di Torabika Soccer Championship 2016 itu.