2 Orang Terluka pada Serangan Suporter Liverpool ke Bus Man City
Di balik kemenangan telak Liverpool atas Manchester City 3-0 di perempatfinal Liga Champions 2017/18, Kamis (05/04/18), terdapat sebuah insiden tidak mengenakan yang bersumber dari perbuatan para pendukungnya.
Para suporter Liverpool yang memadati jalan di sekitar Stadion Anfield sebelum pertandingan, kedapatan melempar bus yang ditumpangi pemain manchester City dengan botol, kaleng dan juga membakar suar.
1. Permintaan Maaf Liverpool
Pihak Liverpool langsung merespons tindakan keji para suporternya. Mereka dengan lantang menyatakan permintaan maaf ke pihak The Citizens atas tindakan tersebut.
"Kami meminta maaf tanpa ragu kepada Pep Guardiola, para pemain, staf, dan pejabatnya terlibat dalam insiden itu," tulis pernyataan resmi Liverpool.
"Perilaku sejumlah individu benar-benar tidak dapat diterima dan klub akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab."
2. Pernyataan Kepolisian
Pihak Kepolisian Merseyside juga langsung tanggap menindaklanjuti kejadian tersebut, termasuk juga membuat pernyataan resmi.
"Kami bekerja sangat keras dengan kedua klub untuk memastikan keamanan publik dan tim itu sendiri, dan mengecewakan melihat bahwa sejumlah orang berperilaku dengan cara yang mengerikan ini," kata komandan panglima polisi Merseyside, Paul White, dalam sebuah pernyataan.
"Perilaku oleh sejumlah orang yang melemparkan botol, kaleng, dan kembang api ke arah bus (Man City) benar-benar tidak dapat diterima dan kami akan melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan," tambahnya.
3. 2 Orang Terluka
Dalam pernyataan tersebut, Paul White juga menyampaikan bahwa ada dua anggotanya yang mengalami luka saat kejadian tengah berlangsung.
"Syukurlah tidak ada seorang pun di dalam bus yang terluka, tetapi luka-luka justru dialami oleh dua petugas kami ketika proyektil diarahkan ke bus. Para petugas dan pelayan ada di sana untuk melindungi masyarakat dan menjaga mereka tetap aman," kata Paul White.