Terlalu Vulgar, Logo AS Roma Disensor Oleh Stasiun Televisi di Negara Ini

Jutaan pasang mata telah menyaksikan langsung acara televisi pemerintah Iran yang mensensor logo sebuah klub sepakbola Italia, AS Roma selama tayangan Liga Champions.

Hal tersebut terjadi ketika stasiun televisi itu menayangkan berita mengenai hasil pertandingan antara Barcelona melawan AS Roma yang berlangsung pada Kamis (05/04/18).

Para pemirsa televisi tersebut pun dapat dengan jelas melihat bahwa ada bagian dari logo AS Roma yang disensor dengan cara diblur.

Logo dari tim ibukota Italia itu sendiri menggambarkan dari mitos kuno pendiri Roma, Romulus dan Remus yang disusui oleh Capitoline Wolf.

1. Dianggap Ada Unsur Vulgar

Logo dari tim ibukota Italia itu sendiri menggambarkan dari mitos kuno pendiri Roma, Romulus dan Remus yang disusui oleh Capitoline Wolf.

Akan tetapi, hal itu nampaknya dianggap kurang pantas oleh Voice and Vision Iran. Mereka pun dengan sengaja mensensor bagian logo tersebut yang dimunculkan di layar.

2. Menuai Kecaman

Atas pemberitaan tersebut, hal itu pun menjadi perbincangan hangat di dunia maya dengan disambut dengan ejekan.

"Dalam 3.000 tahun, Remus dan Romulus hanya dicabut dari susu ibu mereka, tetapi penyiar negara Iran mencabut mereka bahkan dari susu serigala," jurnalis olahraga Iran yang berbasis di Denmark Mehdi Rostampour menulis di saluran Telegramnya, dikutip dari laman BBC.

"Orang-orang bisa diprovokasi oleh payudara serigala!" kata salah satu pengguna Twitter. Sementara ada lagi yang mengejek keinginan produser dengan mengklaim "Kami bisa menyentuh diri kami sendiri".

Adapun salah satu pengguna Twitter juga menyebut bahwa stasiun televisi itu terlalu teliti. "Mereka sangat teliti."

3. Hasil Laga

Laga ini sendiri berakhir untuk kemenangan tim tuan rumah dengan skor 4-1. Selain itu, hasil ini juga membuat beban Blaugrana sedikit lebih ringan di leg kedua meski harus bermain di Stadion Olympico, Roma.