Jaga Asa, Ini 5 Comeback Terbaik Babak 8 Besar Liga Champions
Babak 8 besar atau perempatfinal Liga Champions musim 2017/18 akan memasukin leg kedua pada Rabu (11/04/18) hingga Kamis (12/04/18) dini hari WIB. Dalam pertandingan tersebut, tampak beberapa klub telah memastikan diri dengan menginjak satu kaki mereka di babak semifinal Liga Champions musim ini.
Mereka adalah Liverpool, Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Hal tersebut tak lepas dari keberhasilan mereka dalam mengalahkan lawan-lawannya di leg pertama dengan skor yang cukup telak.
Liverpool dan Barcelona berhasil mengandaskan tamunya, Manchester City dan AS Roma, dengan skor yang cukup telak. Bila The Reds mengalahkan Man City dengan skor 3-0 di Anfield Stadium, maka AS Roma harus takluk di Camp Nou dengan skor 1-4 dari Barcelona.
Di sisi lain, Bayern Munchen memiliki modal yang cukup apik pasca mengalahkan Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan dengan skor 2-1. Dua gol yang mereka cetak di kandang lawan ini menjadi modal bagus ketika menjamu Sevilla di Allianz Arena pada Kamis (12/04/18) besok.
Sementara sang jawara bertahan, Real Madrid, tidak menemui kendala berarti ketika bertandang ke Allianz Stadium, markas Juventus. Di Turin, skuat Zinadine Zidane sukses mengandaskan Gianluigi Buffon dkk dengan skor telak, 3-0.
Tentunya, dengan kemenangan yang cukup telak itu membuat keempat tim tersebut memiliki kans besar untuk lolos ke fase selanjutnya. Meskipun begitu, bola tetaplah bundar. Tidak ada yang dapat memprediksi akan hasil akhir sebuah pertandingan.
Banyak laga-laga yang menyajikan aksi comeback di babak 8 besar Liga Champions. Dalam sejarahnya, terdapat 5 aksi comeback terbaik yang dilakukan oleh beberapa tim di babak 8 besar Liga Champions. Pertandingan apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT sajikan untuk pembaca setia.
1. AC Milan vs Deportivo La Coruna
Kejadian ini terjadi pada bulan April 2004 silam. Kala itu, AC Milan yang tengah kuat-kuatnya secara mengejutkan kandas oleh tim asal Spanyol, Deportivo La Coruna.
I Rossonerri yang saat itu masih diperkuat oleh Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso, Kaka, Andriy Shevchenko, hingga Andrea Pirlo sempat unggul di leg pertama dengan kemenangan 4-1 ketika bermain di San Siro.
Namun yang terjadi pada leg kedua sungguh di luar perkiraan. La Coruna yang disebut-sebut tidak memiliki harapan di leg kedua, justru mampu membantai klub raksasa asal Italia tersebut dengan skor sangat telak, 4-0. Alhasil, La Coruna pun berhak melaju ke babak semifinal dengan skor agregat 5-4.
2. Real Madrid vs AS Monaco
Masih di tahun yang sama, Real Madrid yang kala itu masih diperkuat oleh Ronaldo de Lima, Raul Gonzalez, David Beckham, Guti, hingga Luis Figo harus tersungkur oleh klub kejutan dari Ligue 1 Prancis, AS Monaco.
Sejatinya Los Blancos telah unggul jauh di leg pertama dengan kemenangan 4-2 ketika bertanding di Stadion Santiago Bernabeu. Namun yang terjadi di leg kedua membuat presiden Florentino Perez geram.
Pasalnya mereka secara mengejutkan kalah dengan skor yang cukup telak, 3-1. Bermain di Stade Louis-II, sosok Fernando Morientes menjadi momok menakutkan Los Blancos. Mantan bintang Liverpool ini sempat mencetak satu gol di leg pertama, dan juga mampu mencetak satu gol dan satu assist. Monaco pun lolos ke fase selanjutnya.
3. Chelsea vs Paris Saint-Germain
10 tahun kemudian dari aksi comeback yang dilakukan oleh AS Monaco dan Deportivo La Coruna di babak 8 besar, Chelsea pun mengikuti jejak dari kedua tim tersebut. The Blues yang kala itu masih dilatih oleh Jose Mourinho, harus tertunduk lesu tatkala dibantai 1-3 oleh Paris Saint-Germain di Parc des Princes.
Namun yang terjadi pada leg kedua adalah sebuah keajaiban. Chelsea berhasil memenangkan pertandingan di Stamford Bridge dengan skor 2-0, yang mana dua gol dicetak oleh dua pemain pengganti, Andre Schurrle dan Demba Ba.
Schurrle menghidupkan asa Chelsea dengan mencetak gol pada menit ke-32. Namun pendukung The Blues mulai putus asa lantaran hingga menit ke 84, Chelsea masih belum mampu menambah pundi-pundi gol mereka.
Hingga akhirnya Demba Ba muncul bak seorang pahlawan, dengan mencetak gol pada menit 86. Alhasil, Chelsea pun lolos hingga fase semifinal dengan agregat 3-3 dan unggul gol tandang.
4. Porto vs Bayern Munchen
Pada tahun 2015, sebuah kejutan terjadi di leg pertama tatkala Porto menjamu Bayern Munchen di Estadio do Dragao. Porto yang kala itu diperkuat Jackson Martinez, Ricardo Quaresma, Casemiro, hingga Alex Sandro, hingga Danilo berhasil mengalahkan Munchen dengan skor cukup telak, 3-1.
Banyak yang mengira bahwa di leg kedua nanti Munchen akan membalikkan keadaan. Hal tersebut benar adanya, namun yang di luar dugaan ada skor yang dicetak oleh The Bavarians. Munchen yang kala itu diperkuat oleh Pep Guardiola, berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 6-1 dan lolos ke fase selanjutnya dengan agregat 7-4.
- Jadwal Siaran Langsung Leg Kedua Liga Champions Hari Ini
- Kalahkan Ronaldo, Salah Jadi Pemain Terbaik di Perempatfinal Liga Champions
- Spektakuler! Gol Rohit Chand ke Gawang PSMS Tiru Kehebatan Zidane di Final Liga Champions
- Tundukkan Man City di Liga Champions, Pelatih Liverpool Justru Merasa Bersalah
- Menakar Persentase Tim yang Berpeluang Besar Lolos ke Semifinal Liga Champions
5. Wolfsburg vs Real Madrid
Di tahun 2015, Wolfsburg sempat menjadi klub kuda hitam asal Jerman yang bermain di Liga Champions. Hal tersebut terlihat dengan perjalanan mereka yang sukses mencapai fase perempatfinal Liga Champions musim 2015/16.
Di babak 8 besar, Wolfsburg bertemu dengan tim kuat asal Spanyol, Real Madrid. Banyak yang memprediksi mereka akan dikandaskan dalam dua leg langsung. Namun yang terjadi sungguh di luar dugaan.
Wolfsburg berhasil mengandaskan Los Blancos di Volkswagen Arena dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Maximilian Arnold dan Ricardo Rodriguez.
Tapi di leg kedua, Real Madrid berhasil membalikkan keadaan. Bermain di Santiago Bernabeu, Cristiano Ronaldo tampil bak pahlawan dengan mencetak hattrick ke gawang Diego Benaglio. Madrid pun lolos dengan agregat 3-2.