Guardiola Murka, Ini yang Ia Katakan hingga Diusir Wasit
Pep Guardiola meluncurkan serangan pedas terhadap wasit setelah diusir ke bangku penonton. Guardiola diusir wasit setelah melakukan protes keras kepada para wasit di lorong stadion ketika jeda babak pertama Manchester City kontra Liverpool dalam laga leg kedua perempatfinal Liga Champions, Rabu dini hari (11/04/18).
Awal pengusiran Guardiola itu terjadi lantaran ia memarahi dan menyindir secara sarkas kepada wasit Antonio Mateu Lahoz di lapangan setelah babak pertama usai, menyusul keputusan dianulirnya gol Leroy Sane. Guardiola pun terlihat murung ketika menyaksikan kekalahan timnya 1-2 oleh Liverpool dari tribun penonton.
1. Adu Mulut Guardiola & Lahoz
Sebelum pertandingan, Guardiola nampaknya telah kurang yakin dengan kepemimpinan sang wasit. Ia pun mengatakan telah memberi peringatan kepada para pemainnya tentang wasit Lahoz karena khawatir sang wasit akan berlaku tidak adil.
"Saya mengatakan [ke Lahoz] itu adalah gol, saya tidak menghina dia," kata Guardiola dikutip dari laman Telegraph. “Saya sopan, saya benar, tapi Mateu Lahoz adalah pria spesial, dia suka tampil beda, dia suka menjadi spesial."
Guardiola lantas menegaskan bahwa ia sama sekali tak menghina wasit. Ia hanya berupaya meyakini wasit bahwa harusnya ada gol dari umpan yang diberikan Milner.
2. Wasit Lahoz yang Dibenci Man City
Lahoz sendiri nampak telah lama tak disukai oleh publik Man City lantaran menolak keputusan penalti Sergio Aguero di leg pertama 16 besar melawan AS Monaco di musim lalu, yang mana City akhirnya kalah dengan agregat gol tandang.
“Saya tahu apa yang terjadi di Monaco musim lalu, jadi dia adalah wasit setiap kali orang melihat suatu hal, dia akan melihat kebalikannya. Terlalu berlebihan untuk menghukum saya karena saya tidak mengatakan kata-kata yang salah," beber Guardiola lagi.
3. Guardiola Akui Liverpool Pantas Menang
"Gol pertama dari Salah di babak kedua membuat kami mengubah cara kami bermain dan kami lelah. Tapi saya mengenalnya (Lahoz) dari Spanyol sehingga saya bisa membayangkan itu.
"Kami berbicara tentang itu. Kami mengenalnya. Para pemain merasakannya. Tapi saya akui Liverpool pantas untuk menang," tandasnya.