x

7 Fakta Tentang Arnold van der Vin, Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia

Jumat, 13 April 2018 16:52 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Abdurrahman Ranala

Belum lama ini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berhasil menaturalisasi gelandang apik Sriwijaya FC bernama Esteban Vizcarra. Tepatnya pada 16 Maret lalu dirinya menerima status baru sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Naturalisasi sendiri beberapa waktu belakangan ini menjadi semakin marak dan longgar. Sebab sudah banyak sekali pemain asing yang dijadikan WNI baru, lantaran mereka telah mengikuti aturan proses dinaturalisasi.

Baca Juga

Namun jauh sebelum itu, faktanya Indonesia pernah melakukan naturalisasi terhadap lima pemain berkewarganegaraan Belanda. Mereka adalah Van der Berg, Pietersen, Pesch, Boelanrd van Tuyl, dan juga Arnold van der Vin.

Tetapi terdapat hal menarik dari nama terakhir yang dituliskan di atas. Bahkan INDOSPORT telah merangkum tujuh fakta menarik di dalamnya. Berikut penjabarannya.


1. 4 Klub Indonesia Pernah Dibela

Arnold van der Vin bersama Persija Jakarta.

Arnold van der Vin, yang lahir di Semarang, merupakan pemain yang berposisi sebagai kiper. Dengan tinggi 184 cm tentu saja dirinya terlihat sangat tinggi di bawah mistar gawang. Sehingga dirinya bisa dibilang sebagai kiper pertama Indonesia dengan postur menjulang.

Pada 1939 Van der Vin pertama kali mengembangkan karier sepakbolanya bersama klub Excelsior Surabaya. Selain itu dirinya juga pernah membela Union Makes Strength (UMS), Persija Jakarta, dan terakhir adalah PSMS Medan.


2. Debut di Tim Nasional Indonesia

Van der Vin, penjaga gawang Timnas Indonesia.

Usai resmi dinaturalisasi oleh PSSI dan menyandang status WNI, Van der Vin menjadi satu-satunya pemain hasil naturalisasi yang mampu menembus ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Dirinya membuat debut resmi kala Skuat Garuda melawan tim asal Hongkong Nan Hua 27 Juli 1952 di Jakarta. Pada laga tersebut Van der Vin terbukti bisa diandalkan, sebab Timnas Indonesia berhasil menang tipis 1-0.

Timnas Indonesia 1952: Van der Vin; Chaerudin, Sidhi, Sunar/Saderan, Anas, Tan Liong Houw, Ing Hien, San Liong, Aang Witarsa (50'), Freddy Timisela, dan Amung.


3. Permalukan Puskas

Puskas.

Pada 1960 silam skuat Merah Putih mengundang Timnas Hungaria, yang notabene merupakan tim paling bergengsi di daratan Eropa. Pertandingan tersebut bermain di Lapangan Ikada, Jakarta.

Pada laga bergengsi itu Timnas Indonesia melanggar pemain Hungaria di kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. Sang megabintang Ferenc Puskas pun maju sebagai algojo.

Peluang yang bisa dibilang 99 persen gol itu, malah terpatahkan usai Van der Vin berhasil menangkap dengan mudah tendangan tipuan dari Puskas. Namun INDOSPORT tak menemukan literasi akan hasil akhir laga tersebut.


4. Pemain Indonesia Pertama di Luar Negeri

Van der Vin, penjaga gawang Timnas Indonesia.

Ketika Indonesia membuat kebijakan anti-Belanda, Van der Vin harus hengkang ke luar Bumi Pertiwi pada 1954 lalu. Walaupun secara 'paksa' mesti terdepak dari Indonesia, tetapi dirinya tak berhenti untuk bermain sepakbola.

Selama di tanah leluhurnya, yakni Belanda, Van der Vin bergabung dengan klub Fortuna 54 (saat ini bernama Fortuna Sittard). Dirinya diplot sebagai pengganti kiper utama Frans de Munck yang mengalami cedera.


5. Kritik PSSI

Logo PSSI

Meskipun terpaut jarak yang jauh dengan Indonesia, Van der Vin tetap memberikan kontribusi untuk pembangunan sepakbola Indonesia. Pada 6 Mei 1955 silam, diketahui bahwa Van der Vin pernah muncul di sebuah pemberitaan di koran lokal milik Belanda dengan oplah terbesar, yaitu De Nieuwsgier.

Isi dari berita itu memang dikatakan sangat keras dan pedas. Pasalnya, Van der Vin memberikan kritik tajam dan sindiran kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenai pengelolaan persepakbolaan di Tanah Air.

"Kondisi sepakbola Indonesia amatlah jelek. Berada di level terendah. Permainannya keras dan cenderung kasar. PSSI pun payah dalam mendidik wasit dan perangkat pertandingan," kritiknya saat itu.


6. Kaya dan Playboy

Ilustrasi Playboy.

Dalam artikel yang berjudul "Van der Vin, Kiper Indonesia dan Persija era 1950an-1960an" di situs Forza Persija, Arnold van der Vin ternyata orang yang memiliki harta.

Kiper andalan Timnas Indonesia ini ketika ke stadion kerap kali mengendarai sepeda motor Harley Davidson, dimana pada tahun tersebut harganya bisa dibilang sangat mahal dan dimiliki oleh bangsawan.

Selain itu, dirinya kerap kali memboncengi gadis-gadis cantik Indonesia kala menggunakan motornya itu ke stadion, entah latihan atau bertanding.


7. Menyabet Kiper Terbaik Asia

Logo AFC

Dalam sebuah kolom surat kabar pada tahun 1954 lalu, Van der Vin dipilih sebagai kiper terbaik di Asia. Namun INDOSPORT coba menelusuri dari berbagai literasi, hasilnya tak ditemukan artikel kenapa kiper naturalisasi itu dipilih menjadi yang terbaik di Asia.

Arnold van der Vin.
BelandaPersija JakartaIndonesiaPSSIAFCPSMS MedanHungariaNaturalisasiTimnas IndonesiaFerenc Puskasvan der VinLiga IndonesiaUnion Makes Strength (UMS)

Berita Terkini