Tercoreng Flare dan Kericuhan, Stadion Derby Serbia ‘Kebakaran’
Bertanya-tanya tentang derbi sepakbola paling sengit di dunia? Kemarin (14/04/2018) waktu Serbia, pertandingan itu baru saja digelar. Bertajuk Eternal Derby (pertarungan abadi), laga antara Red Star Belgrade dan Partizan Belgrade kembali berlangsung ricuh dan panas seperti biasanya.
Di pekan ke-31, kedua tim teratas di Liga Super Serbia tersebut berlangsung. Berasal dari kota dan wilayah yang sama, bentrok kedua fans klub memang selalu terjadi. Tak ayal, ketika derbi berlangsung, kerusakan bangku penonton dan ‘kebakaran’ merupakan hal yang biasa .
1. Flare dan Pertarungan Antar Suporter
Red Star Belgrade bermain di kandang menjamu tetangganya Partizan Belgrade. Sejak menit awal pertandingan, suasana panas sudah terjadi bukan dari dalam lapangan tetapi di tribun penonton. Hal tersebut terlihat dari flare atau kembang api yang menghiasi dari awal laga dimulai.
Puncaknya terjadi ketika babak pertama usai. Kedua penonton mulai berhamburan dan menyerang satu sama lainnya. Walaupun sudah dipisah dengan pagar pembatas, bentrok hebat tetap tak dapat dihindarkan. Bahkan, pihak berwenang terlihat kewalahan untuk mengantisipasi antusiasme berlebih tersebut.
2. Berlanjut ke Pertandingan
Seusai babak pertama usai, keributan antar pendukung semakin tidak terhentikan. Tensi panas kemudian juga merasuki para pemain yang berada di lapangan. Kedua tim bermain kasar hingga terjadi sebuah pelanggaran di menit akhir.
Partizan Belgrade mendapatkan sebuah hadiah penalti namun pihak tuan rumah menganggap hal tersebut sebagai sebuah lelucon. Tak ayal, dua pemain dari kedua tim saling berkelahi sehingga wasit harus mengeluarkan kartu merah terhadap masing-masing pemain.
3. Red Star Menang
Walaupun laga sempat ditunda karena selimut asap merah tebal yang mengisi seluruh stadion, tuan rumah Red Star Belgrade berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan tipis 2-1. Kedua gol mereka terjadi di babak pertama melalui kaki Nemanja Radonjic dan Aleksandar Pesic.
Sementara itu, Partizan baru bisa membalas di menit akhir melalui eksekusi tendangan 12 pas dari Ognjen Ozegovic. Dengan hasil tersebut, Red Star Belgrade memimpin Liga Super Belgia dengan 67 poin atau unggu 34 poin dari Partizan yang berada di posisi kedua.