Eksklusif! Ivo Syahdan, Difabel yang Foto dengan Bepe Hingga Kritikan Pedasnya
Persija Jakarta berhasil menundukan Borneo FC dengan skor 2-0 dalam pekan keempat Gojek Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/04/18) malam.
Kemenangan tersebut tak lepas dari gol-gol yang dilesakkan oleh Jaimerson (40') dan Rohit Chand (64'). Hasil bagus itu membuat klub berjuluk Macan Kemayoran ini belum terkalahkan dan berada di urutan ketiga dengan mengoleksi tujuh poin.
Kendati demikian, sebelum pertandingan dimulai, salah satu ikon klub, yakni Bambang Pamungkas, menghampiri para suporter yang menyandang disabilitas di tribune khusus.Pemain yang biasa disebut Bepe ini tak sungkan menyalami mereka dan mengajak foto bersama demi memberikan rasa nyaman dalam menonton.
Jelang kick off Persija vs Borneo FC, Bambang Pamungkas @bepe20 menyambangi Jakmania penyandang disabilitas
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) April 14, 2018
ð¥: @Liga1Match #PSJAvBRNEO #GoJekLiga1 #PersijaDay #PersijaJakarta #PersijaSelamanya pic.twitter.com/2S1pkM6SSn
Namun terdapat cerita menarik dalam kejadian tersebut. INDOSPORT berhasil menghubungi salah satu penyandang disabilitas pengguna kursi roda, yaitu Ivo Syahdan. Suporter asal Pondok Bambu ini memberikan kisahnya kala bisa foto dengan Bambang Pamungkas hingga kritiknya pada manajemen Persija dan pengelola SUGBK.
1. Terharu Pada Bambang Pamungkas
Ivo sangat terharu sekaligus bangga pada Bambang Pamungkas, yang tanpa sungkan untuk mendatangi dirinya dan rekan-rekan difabel di tribune khusus. Ivo juga salut kepada pemain dengan nomor punggung 20 ini atas sikap yang ditampilkan.
"Yang pasti senang dan salut buat Bambang Pamungkas yang menghampiri suporter The Jakmania difabel hingga menyalami dan selfie (swafoto) bersama," buka Ivo kala dihubungi INDOSPORT.
2. Terlibat Perbincangan
Usai Bambang Pamungkas menyalami dan foto dengan Ivo, pemuda ini terlibat percakapan yang sedikit lebih lama. Pemuda asal Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur ini mengeluhkan para penyandang berkebutuhan khusus dalam menonton Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya sedikit ada obrolan masalah yang beehubungan dengan fasilitas difabel, seperti parkir (kendaraan) dan yang terpenting (adalah) tiket," beber Ivo.
"Karena kami (yang) difabel inginnya mendapat tiket khusus. Sebab jika beli tiket biasa, kami (akan) diarahkan ke tribune yang bertangga-tangga, sambungnya.
3. Jawaban Bambang Pamungkas
Mendapat keluhan dari suporter yang menyandang disabilitas membuat Bambang Pamungkas akan memberikan kritikan tersebut langsung kepada manajemen. Supaya kedepannya lagi mereka bisa mendapat kenyamanan.
"Oke, akan disampaikan keluhannya," jelas Bambang Pamungkas kepada Ivo.
4. Kesulitan Masuk Stadion
Dari awal masuk ke stadion, Ivo dikejar-kejar oleh dua orang perempuan Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) lantaran tidak memiliki tiket. Mereka ditegur atasannya karena membiarkan Ivo dan penyandang disabilitas masuk ke stadion.
"Mendapat perlakuan kurang mengenakan langsung saya bilang, "Siapa yang marahin, Mbak? Saya pengen ketemu!"," kata Ivo waktu itu.
5. Usaha Ivo
Dirinya sedikit tak terima lantaran penjaga resmi SUGBK saja mengerti jika memang belum ada tiket untuk difabel. Jika ada disabilitas yang ingin masuk, langsung dipersilahkan begitu saja.
"Ini merupakan usaha saya juga untuk mewujudkan SUGBK yang ramah difabel melalui adanya tiket khusus disabilitas, parkiram yang mudah diakses, jumlah kursi 2% dari seluruh total kursi SUGBK, dan lain-lain," sambungnya.