Persib Kembali Disanksi Karena Oknum Bobotoh, Ini Kata Panpel

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung denda sebesar Rp45 juta. Sanksi tersebut disebabkan ulah oknum supporter yang melakukan pelemparan botol saat pertandingan melawan Mitra Kukar pekan ketiga Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (08/04/18) lalu.

Melalui surat keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 009/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, bertanda tangan Ketua Komite Disiplin PSSI, tertanggal 11 April 2018, tentang Tingkah Laku Buruk Supporter, suporter terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 70 ayat (1) lampiran satu Pasal 41 Kode Disiplin PSSI.

1. Bukan Hukuman Pertama

Ini merupakan hukuman kedua yang dijatuhkan Komdis PSSI kepadan Persib akibat ulah oknum suporter. Yang pertama, Persib dijatuhi denda sebesar Rp100 juta karena flare dan smoke bomb pada laga pekan pertama kontra PS TIRA, 26 Maret lalu.

Menurut General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, ulah oknum tersebut sangat merugikan bagi tim Persib yang sedang berjuang di kompetisi. Bahkan, jika kembali terulang Maung Bandung terancam mendapatkan sanksi lebih berat.

"Kecewa tentunya, dengan adanya denda itu, karena Persib itu menang kalau kalah gimana, pastinya juga merugikan tim Persib sendiri secara moril," kata Bram, Minggu (15/04/18).

2. Sudah Melakukan Evaluasi

Bram menambahkan, sebelum sanksi tersebut dijatuhkan, pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi terkait pertandingan kandang yang sudah dilakoni oleh tim Maung Bandung pada kompetisi Liga 1 2018. Panpel berusaha memperbaiki kekurangan yang ada agar hal serupa tidak kembali terulang.

"Kita sangat perhatian, kemarin sebelum ada sanksi kita ada rapat evaluasi besar-besaran dan fokus ke masalah keamanan," ucap Bram. 

3. Pengamanan Diperketat

Persib sendiri selanjutnya akan melakoni pertandingan kandang menghadapi Borneo FC di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (21/04/18). Menjelang laga tersebut, Panpel Persib akan melakukan pertemuan kembali dengan pihak terkait.

Masalah yang menjadi perhatian Panpel adalah keamanan di pintu masuk, sehingga pemeriksaan barang yang dibawa Bobotoh akan terus diperketat. Agar tidak ada lagi barang terlarang yang masuk ke dalam Stadion.

"Jadi kita sebelum pertandingan (lawan Borneo) akan ada pertemuan lagi yang fokus ke teknisnya ini bukan tanggung jawab keamanan saja, ini tanggung jawab semua. Kita juga semua akan melakukan pertemuan intensif dengan kepolisian, pengamanan internal, pengelola stadion dan pemerintah," tegasnya.