Terlalu Mengandalkan Satu Pemain Jadi Penyebab Turunnya Performa PSM?
Di awal-awal Liga 1, PSM Makassar sempat tampil mengesankan setidaknya dalam dua pekan pertama. Bahkan mereka sempat memimpin klasemen.
Namun, performa Juku Eja perlahan mulai mengendur pasca dikalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2 pada Jumat (06/04/18).
Dan yang terbaru, mereka kalah dari Barito Putera dengan skor 2-1 pada Senin (16/04/18) kemarin, sehingga membuat mereka saat ini terlempar ke peringkat tujuh klasemen sementara.
- PSM Makassar Dihujani Kritik Tajam Usai Kalah 2 Kali Beruntun di Liga 1
- Kalahkan PSM Makassar, Jacksen Tiago Sebut Gol Terakhirnya dari Tuhan
- Kalah di Tangan Barito Putera, Robert Rene Alberts Samakan PSM Makassar dengan Man City
- PSM Makassar Tumbang di Tangan Barito Putera, Ini Pembelaan Robert Rene Alberts
1. Bergantung dengan Wiljan Pluim
Penurunan performa PSM dinilai lantaran tim besutan Robert Rene Alberts itu terlalu bergantung dengan satu pemain, yakni Wiljan Pluim sehingga permainan PSM mudah terbaca oleh lawan. Kendati demikian, Rene enggan melihat hal tersebut sebagai ancaman.
Salah satu contohnya adalah saat PSM bentrok dengan PSIS Semarang beberapa waktu lalu. Pelatih Mahesa Jenar, Vincenzo Alberto Annese pernah mengungkapkan bahwa timnya kalah dari PSM karena gagal mengamankan Pluim.
Kemudian jelang saat melawan Perserui, pelatih I Putu Gede Santoso juga mengatakan bahwa ia akan menjaga pergerakan Pluim, meski pada akhirnya Perseru Serui harus takluk 1-0 di kandang sendiri.
2. Bukti Bergantung dengan Pluim
Pelatih Laskar Joko Tingkir, Aji Santoso mengatakan bahwa timnya berhasil mengunci permainan, Wiljan Pluim sehingga ia berhasil menucuri tiga poin di Stadion yang terkenal angker bagi tim lawan tersebut.
"Kunci kemenangan kami adalah mematikan pergerakan Pluim. Saya sudah instruksikan Syahroni untuk menjaga Pluim," ujarnya dalam konferens pers beberapa waktu lalu.
3. Strategi Mudah Terbaca
Tak sampai disitu, pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago juga mengakui bahwa strategi PSM Makassar sejatinya sudah ia prediksi. Bahwa, Robert Rene Alberts akan banyak mengandalkan serangan balik cepat.
"PSM bermain luar biasa bagus. Skema permainan mereka sebenarnya sudah kami prediksi, bahwa mereka kehilangan kreator di tengah, sehingga mereka pasti mencoba melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan pemain cepat. Dan itu terbukti dengan gol Ferdinand," ungkap Jacksen seusai pertandingan.