Depresi, Bintang Man United Sampai Memohon Agar Tidak Dipanggil Timnas
Menjadi idola banyak orang, selalu menjadi sorotan kamera ke manapun melangkah, memiliki harta yang hanya dapat diimpikan sebagian besar umat manusia -- tidak menjamin kebahagiaan seseorang.
Kalimat klise tersebut pantas untuk mendeskripsikan apa yang menimpa salah satu bintang Manchester United.
Ia bahkan memohon pada badan sepakbola negaranya untuk tidak mengikut sertakannya di Piala Dunia. Ia mengaku tak sanggup.
1. Depresi di Tim Nasional
Michael Carrick, gelandang verteran Manchester United, mengaku bahwa kompetisi Piala Dunia 2010 bersama Timnas Inggris memberikan dampak pada kesehatan mentalnya.
Carrick mengaku mengalami tekanan secara psikis saat membela The Three Lions di Afrika Selatan.
"Saya telah berada di dalam skuat untuk waktu yang lama dan saya akan jujur, saya merasa berat untuk bermain tandang bersama Inggris," ujarnya kepada BBC.
Saya tidak keberatan berpergian bersama Manchester United di pramusim, tapi untuk pergi bersama Inggris, hal tersebut hampir membuat depresi dalam suatu cara."
2. Memohon Tidak Dipanggil Timnas
Pesepakbola berusia 36 tahun ini menjalani debutnya di Timnas Inggris di tahun 2001, menorehkan 34 penampilan. Terakhir, ia bermain di laga persahabatan bersama Spanyol di tahun 2015.
"Itu membuat saya benar-benar tertekan, jadi saya tiba pada suatu titik setelah (Piala Dunia di) Afrika Selatan di mana saya pikir: 'Saya tidak bisa melakukan hal tersebut lagi.'"
"Orang-orang akan berkata: 'Bersikap tegarlah dan bersyukur untuk itu (dipanggil ke tim nasional)' dan saya mengerti posisi saya saat itu. Tapi saya menemukannya sulit dan saya tidak dapat melakukannya lagi."
"Saya kemungkinan besar berada di ujung.. ya, saya merasa depresi pada beberapa kesempatan, ya," tuturnya mengaku.
"Saya mengatakan kepada FA (badan sepakbola Inggris): 'Dengar, tolong jangan pilih saya."
3. Tuntutan Publik?
Carrick tidak menyebutkan secara spesifik alasan mengapa ia merasa depresi saat bersama The Three Lions.
Tapi satu hal yang paling memungkinkan adalah publik Inggris yang terus menuntut prestasi.
Memiliki salah satu kompetisi sepakbola terbaik di dunia, Inggris memang selalu kesulitan saat bermain sebagai tim nasional.
Lebih dari lima dekade berlalu sejak Inggris berhasil menjadi juara dunia. Kala itu, di tahun 1966, Inggris yang menjadi tuan rumah berhasil menumbangkan Jerman Barat 4-2 di partai final yang berlangsung hingga extra-time.