PSMS dan Perseru Terancam Diusir dari Kandangnya, Jika...
Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) nampaknya masih memantau terkait kelayakan stadion klub-klub peserta. COO LIB, Tigor Shalomboboy mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila ada laporan terkait ketidaknyamanan menggunakan venue pertandingan.
Bagi LIB, kelayakan sebuah stadion sangat penting untuk menunjang kualitas kompetisi dan juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dan, saat ini masih ada beberapa klub yang menjadi sorotan terkait penggunaan stadion sebagai kandang, misalnya Perseru Serui, PSMS Medan, hingga Bhayangkara FC.
1. Penilaian Buruk Tamu
Ketiga klub tersebut mendapat catatan lantaran masih ada kekurangan yang dirasakan tim tamu. PSMS Medan misalnya pernah mendapat protes dari Persija Jakarta lantaran sistem drainase (pipa air) di Stadion Teladan tidak berfungsi sehingga pemain mandi menggunakan air kemasan.
Selanjutnya Perseru Serui yang mendapat kritik dari kubu PSM Makassar lantaran Stadion Marora di Papua disebut tak layak karena kondisi kursi rusak di bench pemain, tiang gawang yang sama sekali tak memiliki jaring, dan kondisi lapangan yang terdapat beberapa bebatuan kecil.
- Perseru Serui Usung Target Besar Hadapi PSMS Medan
- Link Live Streaming PSMS Medan vs Perseru Serui
- PSMS Medan 1-0 Perseru Serui: Jauhi Zona Degradasi
- Polisi Amankan Pemalsu Tiket Pertandingan PSMS Vs Perserui
- Djanur Sebut Kemenangan PSMS Medan sebagai Kado Ulang Tahun
- Bawa PSMS Ungguli Perseru, Sadney Jawab Keraguan Publik
2. LIB Bertindak
Melihat kondisi tersebut, PT LIB menegaskan mereka akan memberikan teguran dan secara terus menerus memantau kelayakan semua stadion klub Liga 1, tidak hanya ketiga klub di atas. Apabila sampai waktu yang ditentukan tidak ada perubahan, maka tim tersebut akan dipaksa pindah dari home basenya.
"Saya sampaikan ada deadline yang diberikan, itu bisa dikoinfoirmasi ke klub yang bersangkutan karena mereka tahu juga."
"Termasuk PSMS Medan, lapangannya akan kita cek lagi kalau tidak layak atau ada banyak protes dari banyak klub kita tidak akan tidak tutup mata dan ada kemungkinan pindah," tegas Tigor.
3. Himbauan untuk Semua
"Bukan hanya dua klub itu (PSMS dan Perseru) tapi semua yang tidak bisa jaga kualitas stadion kita minta akan berbenah dengan waktu yang ditentukan. Kalau tidak bisa, harus pindah," sambungnya.
Sebagai informasi, juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC bahkan hingga saat ini belum memiliki stadion tetap. Pasalnya, Stadion PTIK yang diajukan sebagai kandang belum juga lolos verifikasi. Hal itu terjadi karena banyak kekurangan yang terjadi mulai dari tidak adanya ruang ganti, lampu yang belum memenuhi standar hingga tribun penonton.