Final Piala FA Terancam Sepi Penonton Karena Ulah FA
Dua tim raksasa Liga Inggris, Manchester United dan Chelsea berhasil memastikan diri melaju ke partai puncak Piala FA musim ini.
Seperti diketahui, United lolos usai menaklukan Tottenham Hotspur di semifinal dengan skor 2-1 beberapa waktu lalu. Sedangkan Chelsea, sukses menyingkirkan perlawanan Southampton dengan skor 2-0.
1. Kenaikan Harga Tiket
Final sendiri rencananya akan dilangsungkan di Stadion Wembley pada 19 Mei 2018 mendatang. Namun, pertandingan tersebut terancam sepi penonton setelah pihak Federasi Sepakbola Inggris (FA) menaikan harga tiket final sebesar 30 persen dari harga tahun lalu.
Dilansir dari Daily Mail, tiket dibagi menjadi empat kategori yang dijual dengan harga cukup bervariasi. Untuk ketagori yang paling murah, FA menjualnya dengan harga 45 pounds.
Sedangkan tiga kategori lainnya mengalami kenaikan, yakni harga 65 pounds menjadi 80, harga 85 pounds menjadi 115, dan harga 115 pounds menjadi 145.
2. Diprotes Fans
Kebijakan kontroversial FA itu pun sontak mengundang protes, dari dua pihak suporter yang klubnya bermain di final. Seorang juru bicara Manchester United Supporters Trust (MUST) mengecam kenaikan harga tersebut.
"Kami terkejut dan marah mengetahui harga tiket naik sebesar 30 persen. Mereka (FA) ingin memanfaatkan fans untuk mencari keuntungan, demi menutup keuangan mereka yang kacau atas renovasi Stadion Wembley," kata juru bicara MUST dikutip dari Daily Mail.
Senada dengan MUST, salah seorang pendukung Chelsea, Rory Jennings juga memprotes kenaikan harga tiket ini. Dirinya bahkan membandingkan dengan harga tiket final Piala FA dengan final rugby yang berbanding cukup jauh.
"Pembiayaan untuk persiapan final keduanya kurang lebih sama. Ini murni untuk keuntungan FA," katanya.
"Kebijakan menaikan harga tiket adalah perbuatan tercela yang dilakukan FA. Ada begitu banyak uang yang mereka bisa hasilkan dari sepakbola, tapi mereka masih juga memeras kantong kami," paparnya.
3. FA Menanggapi Protes
Melihat banyaknya protes atas kenaikan ini, FA pun akhirnya memberikan pernyataan. Mereka mengatakan kalau kenaikan ini adalah yang pertama, dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, FA juga membantah pihaknya mengambil keuntungan dari penjualan tiket ini. Sebab, FA mengklaim kalau setiap pounds laba akan diinvestasikan kembali untuk sepakbola Inggris.