Atasi Highpress Korea Utara, Bintang Persib dan Persebaya Jadi Tumpuan Indonesia
Timnas Indonesia U-23 mengincar poin pertamanya di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018.
Bermain sebagai tuan rumah, Garuda Muda akan menghadapi Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor, pada Senin (29/04/18) malam.
Saat ini Indonesia berada di dasar klasemen, tanpa poin, setelah di laga pertama dikalahkan oleh Bahrain dengan skor tipis 0-1.
Asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti, mengungkapkan strategi yang akan diturunkan menghadapi Korea Utara.
1. Waspada Highpress Korea Utara
"Kami latihan fokus kepada organisasi permainan yakni bagaimana bertahan, kemudian bagaimana mengisi posisi bertahan setelah menyerang," tutur pria berusia 42 tahun ini.
"Kami juga ajari pemain agar mengambil keputusan cepat saat bermain, karena kita tahu Korea Utara sangat cepat dalam melakukan pressing."
Di laga pertama, Korea Utara memang merepotkan Uzbekistan dengan garis pertahanan tingginya. Meskipun kebobolan dua gol cepat, tekanan demi tekanan yang diusung oleh anak-anak asuh Jo Song Il mampu membuat papan skor menunjukkan angka 2-2 di peluit akhir pertandingan.
2. Andalkan Sayap
Bima Sakti juga membeberkan bahwa Indonesia akan mengandalkan kedua sisi lapangan untuk menghadapi tekanan tinggi yang digunakan Korea Utara.
"Jadi saat kita berebut bola, langsung lempar ke sayap karena di sana ada ruang yang bisa duel satu lawan satu," urainya.
"Kalau di tengah kita akan habis karena akan banyak pemain Korea Utara di sana."
"Mereka highpress ketat dan kami harus bermain di sayap," tambahnya.
3. Febri dan Osvaldo Jadi Tumpuan
Berdasarkan kutipan yang disebutkan oleh Bima Sakti, maka permainan Indonesia akan bertumpu pada dua sayap: Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.
Kecepatan dan kemampuan dua pemain ini dalam melewati pemain bertahan lawan diharapkan akan mampu menciptakan peluang-peluang umpan silang kepada penyerang seperti Ilija Spasojevic.
Sementara dua fullback juga akan memiliki peran penting dalam memberikan bantuan-bantuan overlap maupun underlap.
Sayangnya, kartu merah yang diterima oleh Rezaldi Hehanusa yang sebelumnya berada dalam performa apik bersama Persija akan mengurangi daftar pilihan pelatih Luis Milla.
Ricky Fajrin kemungkinan besar akan diplot mengisi posisi bek kiri, dengan I Putu Gede beroperasi di sisi lain lapangan.