x

Siap Ganggu Dominasi The Big 4, Ini 3 Fakta Wolverhampton Wanderers

Kamis, 3 Mei 2018 18:22 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Wolverhampton Wanderers.

Dibalik silaunya pesona tim-tim Liga Primer Inggris, diam-diam, sebuah klub raksasa baru mulai menggeliat di Divisi Championship. Klub ini adalah Wolverhampton Wanderers yang saat ini memimpin jauh di klasemen mengungguli lawan-lawannya. Wolves, sapaan tenarnya, unggul 10 poin dari peringkat kedua, Cardiff. Wolves pun sudah dipastikan promosi ke Liga Inggris musim depan. 

Wolves musim ini mampu tampil dominan. Diperkuat pemain-pemain kelas Eropa seperti Diogo Jota (pinjaman dari Atletico) dan Ruben Neves, Wolves seperti menjadi lawan yang tak seimbang di Divisi Championship. Sejumlah bintang muda Eropa seperti Ruben Neves dan Diogo Jota bergabung membangun kekuatan Wolves. 

Lalu, bagaimana tim yang selama beberapa dekade terakhir dikenal medioker ini mampu menjelma sekuat ini? Investor asal Chinalah jawabannya. 

Walau sebagai tim sarat sejarah, Wolves sejatinya hanyalah klub medioker di Inggris. Tim ini sering naik turun di Liga Primer maupun Divisi Championship. Terakhir, klub berlambang serigala ini bermain di Liga Primer adalah tahun 2012 lalu. Semenjak itu, mereka tak lagi promosi hingga musim 2017/18 ini. 

Awal dari kebangkitan Wolves terjadi di tahun 2016. Sebuah konsorsium kaya raya asal China bernama Fosun International mengakuisisi Wolves. Konsorsium yang berbasis di Sanghai ini bergerak di banyak bidang, mulai dari asuransi, travel, hiburan, hingga perminyakan. Keuntungan yang mereka peroleh tahun lalu mencapai 1,2 miliar pounds dan aset mereka kini sebesar 60 miliar pounds. Dari sinilah mereka mulai membangun tim, mulai dari merekrut pelatih berkelas, hingga pemain-pemain papan atas. 

Berikut ini INDOSPORT paparkan 3 fakta Tim Wolverhampton Wanderers


1. Klub Sarat Sejarah

Skuat Wolverhampton Wanderers saat menjuarai FA Cup tahun 1960

Walau kini lebih sering berkutat di divisi bawah, namun di masa lalu Wolverhampton ternyata cukup disegani di ranah Inggris. Di akhir tahun 1800-an, tim ini menjadi pionir di sepakbola Inggris. Bahkan, menjadi founding members liga sepakbola Inggris di tahun 1888. 

Di periode 1950-an, tim ini juga berhasil menyabet tiga gelar Liga Inggris. Wolvers tercatat sebagai salah satu tim Inggris yang pernah menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga layaknya tim-tim besar Inggris lainnya. Wolves duduk sebagai tim ke-8 paling sukses di Inggris.  

Total, Wolves telah menjuarai Liga Inggris 3 kali (1953-54, 1957-58, 1958-59), Piala FA 4 kali (1893, 1908, 1949, 1960), Piala Liga 2 kali (1974, 1980), dan Community Shield 4 kali (1949, 1954, 1959, 1960).


2. Diperkuat Pemain dan Pelatih Top Eropa

Skuat Wolverhampton Wanderers.

Walau sebagai tim kasta kedua di Inggris, ternyata Wolves dihuni oleh pemain-pemain kelas atas. Hal ini tentunya imbas dari adanya sokongan dana besar yang diinvestasikan di Wolves. Namun, bagaimana bisa (secara teknis) Wolves merayu pemain dan pelatih top untuk main di kasta kedua?

Untuk hal tersebut, super agent bernama Jorge Mendeslah yang bertanggung jawab. Mendes merupakan agen sepakbola yang menaungi banyak pemain bintang Eropa, termasuk Cristiano Ronaldo. Mendes didaulat oleh Fosun International menjadi penasehat klub dalam kebijakan transfer pemain.

Jorge Mendes dan Wolverhampton Wanderers

Perlu diketahui, saat ini Wolverhampton dilatih oleh eks pelatih FC Porto,  Nuno Espírito Santo, yang membawa tim tersebut ke peringkat dua klasemen Liga Portugal musim lalu. Semua itu adalah peran Jorge Mendes. Tak hanya Nuno, Mendes juga mendatangkan dua pemain yakni Helder Costa senilai 13 juta pounds (Rp231 miliar) dari AS Monaco, dan Ruben Neves senilai 15,8 juta pounds (Rp281 miliar) dari FC Porto. Selain itu, Wolves juga menarik banyak legiun-legiun Portugal seperti Roderick Miranda, Pedro Goncalves, Boubacar Hanne, Jose Xavier, dan Tomas Reimao.


3. Empat Besar

Helder Costa, pemain sayap Wolverhampton.

Jika ditotal dari peringkat klasemen sejak Liga Inggris digelar pada 1888, saat ini Wolverhampton menjadi tim peringkat keempat sepanjang masa di bawah Manchester United, Liverpool, dan Arsenal. Hal ini membuktikan betapa stabilnya mereka di papan atas pada masa lalu, atau tepatnya sebelum Liga Primer Inggris digulirkan di awal 90-an. 

ArsenalChinaDivisi ChampionshipPiala Liga InggrisJorge MendesLiga Primer InggrisPiala FALiga InggrisWolverhampton Wanderers (Wolves)

Berita Terkini