Bali United Ditaklukkan Sriwijaya, Pelatih Klub Eropa Kirim Semangat

Rekor tak pernah kalah di kandang milik Bali United akhirnya resmi tercoreng pada Sabtu (05/05/18) kemarin, setelah sebelumnya selalu berhasil meraih poin ketika 3 kali bermain di hadapan Semeton Dewata langsung.

Sriwijaya FC sendiri menjadi tim pertama yang berhasil merebut tiga poin saat bermain di Stadion I Wayan Dipta. Hasil itu didapatkan Laskar Wong Kito usai menang dengan skor tipis.

1. Hujan Gol

Dalam laga tersebut, Bali United sempat unggul lebih dulu lewat sepakan keras Ilija Spasojevic di menti ke-19. Namun, di menit ke-28, Hamka Hamzah mencetak gol yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.

Empat menit jelang berakhirnya babak pertama, Alfin Tuasalamony sukses membuat Bali United kembali unggul. Sayang, keunggulan itu tidak bertahan lama, lantaran dua menit berselang, Alberto Goncalves mencetak gol, yang membuat skor kembali imbang 2-2.

Sekembalinya dari ruang ganti, Manucher Jalilov berhasil mencatatkan namanya di menit ke-53. Beruntung, Stefano Lilipaly berhasil menjalankan tugasnya dengan baik saat menjadi eksekutor tendangan penalti di menit ke-58.

Ketika pertandingan hendak memasuki masa injury time, Hamka Hamzah membuat para Semeton Dewata yang memenuhi Stadion I Wayan Dipta terdiam lewat golnya. Sriwijaya pun keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

2. Dukungan Beukering

Terlepas dari kegagalan merebut poin di pekan ketujuh, pertandingan Bali United kontra Sriwijaya secara tidak terduga ternyata diperhatikan oleh mantan pemain naturalisasi Indonesia, Jhonny van Beukering.

Menggunakan Instagram pribadinya, pria kelahiran 29 September 1983 itu mengirim pesan dukungan kepada para pemain Bali United dalam bahasa Inggris dan Belanda sembari mengunggah foto skuat Bali United.

"Jangan pernah menyerah saudaraku. Saya percaya kalian semua bisa berkembang lebih bagus di pertandingan selanjutnya," tulis Beukering di caption posting-annya tersebut.

3. Pelatih di Belanda

Sekadar informasi, Beukering sendiri saat ini tidak berdomisili di Indonesia, melainkan di Belanda. Di negeri Kincir Angin itu, Beukering menjajal profesi baru, yakni sebagai pelatih klub sepakbola.

Klub besutan Beukering itu sendiri bernama MASV dan ia sudah menjabat sebagai pelatih sejak Desember 2016 lalu, menggantikan Marcel Gerrist.

Meskipun belum lama menjadi pelatih, Beukering sudah mampu menorehkan tinta emas di MASV. Tidak tanggung-tanggung, pada awal April 2018 lalu, Beukering membawa MASV meraih gelar juara Arnhem Cup setelah menang 2-1 dari DVOV.