Alasan Pelatih Arema FC Jalankan Rotasi Setengah Hati di Piala Indonesia
Arema FC berhasil mengatasi adangan pertama dalam memulai langkahnya di Piala Indonesia. Menghadapi PSBK Blitar, tim berlogo kepala singa itu tidak menemui kesulitan berarti lewat kemenangan dua gol tanpa balas di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Rabu (09/05/18) malam.
1. Rotasi Setengah Hati
Janji Arema FC untuk tetap tampil dengan kekuatan terbaik juga sudah dilakukan, meski melalui kebijakan rotasi di lapangan. Masalahnya, setting rotasi itu terkesan setengah hati, setelah masih adanya beberapa pemain di bench yang tidak dipasang sebagai starter.
Seperti pada posisi kiper, Arema masih mengandalkan Kurniawan Kartika Aji, meski Tedi Heri Setiawan berharap cemas mendapatkan menit bermain pertama kalinya. Hal serupa juga dialami pemain seperti Jayus Hariono, atau pun Dalmiansyah Matutu, yang sedikit beruntung lewat tiga menitnya di lapangan.
2. Alasan Pelatih
"Ini kondisinya yang sulit. Di satu sisi, kami harus memikirkan PSM juga (di pekan ke-8 Liga 1) Minggu nanti," ungkap Joko Susilo.
"Tapi kami sudah membuktikan tidak meremehkan tim lawan, dengan pemain-pemain terbaik banyak yang turun," sambung juru taktik Arema FC tersebut.
3. Kekuatan Penuh
Melawan tim dari Liga 3 nasional itu, pakem Arema FC terkesan terlalu kencang. Joko Susilo tidak ragu dalam menurunkan tiga pilar asing plus pemain Timnas U-23, padahal tim lawan hanya bermaterikan anak-anak muda terbaik setempat.
Ahmet Atayev dan Balsa Bozovic langsung diturunkan sejak menit awal, sementara Thiago Furtuoso menambah daya serang di paruh kedua. Belum lagi tambahan tenaga pada diri Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, hingga Hendro Siswanto yang terlihat sedikit kepayahan mengatasi kecepatan pemain muda PSBK.
"Ya memang sudah risiko. Kemenangan ini memang sangat bagus menambah motivasi pemain, meski di sisi lain, kondisi mereka turun," pungkasnya.