Ingin Main di Asia, Iniesta Buka Peluang Gabung Klub Indonesia?
Kapten Barcelona, Andres Iniesta, dikabarkan akan meninggalkan Camp Nou pada akhir musim 2017/18 nanti. Gelandang berkebangsaan Spanyol tersebut dilaporkan akan meninggalkan kompetisi Eropa.
Gelandang berusia 33 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ambisi besar untuk berkarier di luar benua Eropa. Asia pun menjadi destinasi yang paling memungkinkan bagi Iniesta.
1. Digoda Klub China
Apalagi saat ini Iniesta telah mendapatkan tawaran dari salah satu klub China, Chongqing Dangdai Lifan. Hal itu dibenarkan langsung oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bertomeu, beberapa waktu lalu.
Iniesta diperkirakan akan mengambil langkah yang menguntungkan ke China dengan Chongqing Dangdai Lifan yang dilaporkan menawarkan lebih dari 70 juta poundsterling atau senilai Rp1,3 triliun untuk kontrak selama tiga tahun.
2. Masih Buka Peluang ke Klub Lain
Iniesta saat ini masih belum membeberkan keputusannya pada musim depan. Pasalnya, jenderal lapangan tengah Barcelona tersebut mengaku masih memikirkan pilihan yang terbaik untuk dirinya.
Dirinya pun mengatakan tidak hanya klub China yang menjadi destinasi selanjutnya. Artinya, seluruh klub di Asia masih bisa mendapatkan tanda tangan Iniesta setelah akhir musim 2017/18 ini.
“Saya mengatakan bahwa saya tidak akan pergi ke Eropa dan terlepas dari itu semua kemungkinan masih terbuka (untuk klub manapun)," ujarnya, dikutip dari Sportkeeda.
“Mereka mengatakan saya tidak akan pergi ke China, sekarang mereka mengatakan klub Asia lainnya menjadi pilihan saya,” lanjutnya.
3. Termasuk Indonesia?
Klub-klub Liga 1 pun bisa saja mendapatkan jasa Iniesta jika ada tawaran yang menarik. Karena Iniesta telah memberikan kesempatan kepada klub Asia lainnya selain klub Liga Super China.
Namun nampaknya klub Indonesia akan kesulitan bersaing dengan tim China, Jepang atau Australia untuk mendapatkan Iniesta. Mengingat, kompetisi tiga Negara tersebut terbilang lebih memiliki pamor di benua Asia.
Sementara itu, tentunya klub Indonesia tidak memiliki modal yang cukup kuat untuk memberikan upah kepada legenda Barcelona tersebut. Mengingat klub Liga 1 belum berani menggelontorkan dana hingga ratusan miliar seperti klub China.