x

Mirip Konflik Lilipaly vs Bachdim, Ini 5 Perseteruan Panas Rekan Setim di Lapangan

Sabtu, 19 Mei 2018 16:18 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Ivan Reinhard Manurung

Pertengkaran yang terjadi di lapangan kala berlaga memang selalu menjadi momen tak menyenangkan namun menarik perhatian bagi para pecinta sepakbola. 

Tensi yang tinggi dalam setiap laga untuk memperebutkan kemenangan seringkali memicu letupan-letupan emosi di dalam setiap individu pemain. 

Emosi tinggi yang kemudian berbuah konflik seringkali terjadi antar pemain dengan lawan mereka. Namun jika perselisihan yang ada justru terjadi antara rekan setim, hal semacam itu bukan tidak mungkin bisa terjadi.

Baca Juga

Baru-baru ini, dalam laga melawan Arema FC di Liga 1 2018, penggawa andalan Bali United, Stefano Lilipaly dan juga Irfan Bachdim terlibat cek cok soal perebutan posisi eksekutor tendangan bebas. 

Momen panas tersebut tak cuma terjadi di Indonesia namun juga sejumlah klub ternama di dunia, terutama kompetisi sepakbola tingkat Eropa.

Berikut INDOSPORT berhasil mengumpulkan 5 perseteruan yang terjadi antara rekan setim yang pernah terjadi di kompetisi sepakbola tingkat Eropa.


1. Carragher vs Arbeloa (Liverpool)

Perseteruan Carragher vs Arbeloa.

Dua bek Liverpool ini terlibat perkelahian selama pertandingan melawan West Brom pada 2009. Carragher menyalahkan Arbeloa karena membiarkan pemain lawan bergerak bebas di tiang jauh. Setelah pertandingan, Carragher menjelaskan kepada Arbeloa bahwa tim tak ingin kemasukan gol.


2. Adebayor vs Bendtner (Arsenal)

Emmanuel Adebayor dan Nicklas Bendtner saat bertengkar.

Pada 2008, Adebayor menanduk rekan setimnya, Bendtner saat bermain tandang melawan Tottenham Hotspur. Sebelumnya, Bendtner diduga mengacungkan jari kepada Adebayor.

Namun, alasan utama dari perseteruan mereka adalah penolakan Bendtner untuk melepas sepatunya di ruang ganti Arsenal, yang merupakan persyaratan untuk semua pemain.

Adebayor beruntung terhindar dari hukuman FA menyusul bukti video dianggap tak meyakinkan. Arsenal akhirnya kalah 5-1 pada laga tersebut. Insiden itulah yang menyebabkan kepergian Adebayor ke Manchester City pada tahun berikutnya.


3. Robben vs Ribery (Bayern Munchen)

Arjen Robben dan Frank Ribbery.

Ribery menjadi bintang lapangan pada laga semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada 2012. Namun, insiden terjadi saat Muenchen harus memutukan siapa yang harus mengambil tendangan bebas menjelang akhir babak pertama.

Ketika mereka sampai di ruang ganti di babak pertama, Ribery tampaknya menekan Robben setelah terjadi penghinaan dan rekan satu tim mereka harus campur tangan. Ribery pun dianggap bersalah atas kejadian tersebut. Untungnya Muenchen memenangkan pertandingan.


4. Lehmann vs Amoroso (Borussia Dortmund)

James Lehman vs Amoroso ketika bertengkar.

Pada 2003, Lehmann terlihat marah selama pertandingan melawan Schalke. Setelah Dortmund kebobolan gol, Lehmann merasa bahwa Amoroso adalah orang yang patut disalahkan. Lehmann kemudian mendorong rekan setimnya itu dengan emosi.


5. Joey Barton vs Dabo (Manchester City)

Joey Barton dan Dabo.

Nama Joey Barton identik dengan premanisme. Sifat temperamentalnya selalu menimbulkan konfrontasi baik dengan pemain lawan maupun dengan rekan setim. Pada 2007, Barton menekan Dabo beberapa kali setelah mereka berselisih pendapat selama sesi pelatihan.

Dabo harus masuk rumah sakit setelah mengalami gangguan di bagian retinanya dan terus menekan Barton. Barton mendapatkan 4 bulan hukuman penjara dan membayar kompensasi. City kemudian menjual Barton ke Newcastle. 

 

LiverpoolManchester CityFranck RiberyArjen RobbenBayern MunchenIrfan BachdimEmmanuel AdebayorBorussia DortmundJoey BartonStefano LilipalyJamie CarragherNicklas BendtnerJens LehmannBali UnitedBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini