x

Mengenal Alessandro Lucarelli, Kapten Parma yang Setia Tepati Janji

Sabtu, 19 Mei 2018 15:09 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Alessandro Lucarelli saat mengontrol bola .

Salah satu klub sarat sejarah Italia, Parma, baru saja meresmikan dirinya promosi ke kasta teratas Liga Italia, Serie A Italia untuk musim 2018/19 mendatang. Hal tersebut mereka pastikan pasca mengalahkan Spezia di laga pamungkas Serie B 2017/18.

Bermain di Stadio Alberto Picco, kandang Spezia, anak asuh Roberto D’Aversa berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Kedua gol Parma dicetak oleh Fabio Giovanni Ceravolo di menit 11, dan Amato Ciciretti di menit ke-61. Kemenangan ini membuat Parma mengukuhkan posisi di peringkat dua klasemen akhir Serie B dengan 72 poin, dan berhak bermain di Serie A tanpa harus menjalani play-off. 

Prestasi Parma terbilang sangat spesial karena berbagai alasan. Parma menjadi satu-satunya klub di Italia yang mampu promosi tiga kali beruntun. Parma awalnya bermain di Serie D, lalu mampu secara berturut-turut naik kasta ke LegaPro, Serie B, dan kini Serie A.

Baca Juga

Yap, tepat 3,5 tahun lalu Parma dinyatakan bangkrut total. Utang sebesar 22,6 juta euro atau sekitar Rp336,2 miliar yang kala itu dimiliki oleh Parma tak mampu dibayar lunas. Hal tersebut pun membuat klub yang bermarkas di Ennio Tardini Stadium ini turun ke Serie D untuk memulai segalanya dari awal. Sejumlah pemain pun meninggalkan Parma yang sedang kolaps. Namun, hal itu tidak terjadi dengan kapten tim, Alessandro Lucarelli. Bersama sebagian pemain senior lainnya seperti Emanuele Calaio dan Fransesco Corapi. 


1. Alessandro Lucarelli

Caption

Kapten I Crociati, Alessandro Lucarelli, menjadi salah satu dari pria tangguh yang mampu membawa Parma mendaki jenjang kompetisi Italia. Pemain bertahan berusia 40 tahun itu dengan setianya menemani Parma ketika tengah terpuruk.

Lucarelli memulai karer seniornya bersama Piacenza. Setelah enam tahun bersama Piacenza, ia pindah ke sejumlah klub seperti Palermo, Fiorentina, Livorno, sampai Genoa. 

Di tahun 2008, Lucarelli memutuskan hengkang dari Genoa dan menuju Parma. Ternyata, pilihan ini tepat karena Parma seakan menjadi rumah baru baginya. 

Lucarelli terus bertahan bahkan ketika Parma dipastikan turun ke kasta keempat Liga Italia, atau Serie D Italia. Di saat banyaknya para pemain pergi meninggalkan Ennio Tardini, Lucarelli memilih untuk setia.

“Parma harus kembali membangun kekuatan dari awal. Saya telah mengatakan bahwa saya bersedia bermain di Serie D. Saya hanya menunggu apa yang terjadi selanjutnya, tapi saya katakan kepada klub bawa saya akan selalu ada untuk Parma,” ucap Lucarelli kala itu dikutip Football Italia.

Mantan pemain Fiorentina itu sendiri langsung dipertahankan oleh pihak klub, karena kesetiaannya kepada Parma selama ini, serta kepemimpinannya sudah dikenal oleh para pendukung Parma. 


2. Tepati Janji

Alessandro Lucarelli (kanan) merayakan keberhasilan Parma promosi ke Serie A Italia.

Kini, setelah berhasil membawa Parma promosi, Alessandro Lucarelli pun menunjukkan rasa senang dan puasanya. Lucarelli telah berhasil menepati janjinya beberapa tahun lalu saat Parma sedang terpuruk. 

"Aku berhasil menepati janjiku untuk membawa tim ini kembali ke Serie A. Sulit dipercaya, ini seperti mimpi karena banyak orang yang tidak menyangka kami akan melewati fase ini," ujar Lucarelli di akhir pertandingan seperti dikutip dari Football Italia.


3. Perjuangan Tim

Parma

Menurut Lucarelli, lolosnya Parma merupakan buah dari perjuangan tim dan fans yang setia mendukung walau tim sedang terpuruk. 

"Ini adalah buah dari perjalanan yang kami mulai tiga musim lalu bersama seluruh pendukung. Kami memang pernah mengalami masa kelam. Namun, kami mampu melewatinya. Para pemain sangat luar biasa. Aku bangga bisa jadi kapten mereka," pungkasnya.

ParmaGenoaParma Calcio 1913Liga ItaliaAlessandro Lucarelli

Berita Terkini