Chelsea Ogah Bayar Klausul ke Napoli, Sarri Terancam Nganggur?
Tersiar laporan dari Gazzetta dello Sport, pihak Chelsea sejatinya sudah menjalin kesepakatan dengan Maurizio Sarri.
Namun, tim asal London Barat ini dilaporkan enggan membayar klausul pelepasan Sarri sebesar 8 juta euro atau setara dengan Rp131 miliar.
Jika The Blues tidak melakukan pembayaran tersebut, apakah Sarri batal melatih Eden Hazard dkk di musim depan?
- Batshuayi Beri Jawaban ke Chelsea Usai Piala Dunia
- Siap Latih Chelsea, Maurizio Sarri Ajukan Syarat
- Pochettino Buat Pemilik Chelsea 'Gigit Jari'
- Striker Chelsea Diam-diam Temui Petinggi Juventus di Milan
- 4 Bintang Napoli Berpotensi Ikuti Jejak Maurizio Sarri ke Chelsea
- Sebelum Dipecat, Conte Tebarkan Ancaman untuk Chelsea
1. Alasan Chelsea Enggan Membayar Klausul
Jawabannya tentu saja tidak. Sarri masih bisa melatih Chelsea, hanya saja pelatih asal Italia ini akan tetap mendapat pemasukkan dari Napoli sampai kontraknya akan berakhir pada tahun 2020 mendatang.
Tim yang musim depan akan dilatih oleh Carlo Ancelotti ini sebenarnya bisa saja tidak akan memberikan pemasukan kepada Sarri dengan catatan mereka harus memecatnya.
Hanya saja, jika Sarri dipecat, maka Napoli harus mengeluarkan uang yang lebih besar.
Chelsea sendiri memiliki alasan mengapa mereka enggan untuk membayar klausul pelepasan tersebut.
Hal itu karena tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini harus mengeluarkan uang sebesar 20 juta euro atau nyaris mencapai Rp330 miliar untuk memecat pelatih mereka saat ini, Antonio Conte.
2. Sudah Jalin Kesepakatan
Tentu hal ini menjadi menarik untuk dinanti. Sebab, Chelsea dilaporkan sudah sepakat menjalin kontrak dengan Maurizio Sarri, di mana Sarri nantinya akan menerima gaji sebesar 6 juta euro atau lebih dari Rp98 miliar per tahun.
3. Tidak Puas dengan Conte
Kabar tentang Chelsea yang ingin mendatangkan Maurizio Sarri memang telah berembus sejak pertengahan musim 2017/18 ini.
Hal itu karena manajemen The Blues merasa tidak puas dengan kinerja pelatihnya, Antonio Conte yang dianggal gagal memberikan hasil terbaik di musim ini.
Meski Conte berhasil memberikan gelar Liga Primer Inggris di musim pertamanya pada musim 2016/17 lalu dan menutup musim ini dengan meraih gelar Piala FA, tetap saja semua itu tak ada artinya karena tim London Biru pada musim depan tidak akan bermain di Liga Champions.