x

3 Fakta soal 'Aksi Bela Salah' di Jakarta

Kamis, 31 Mei 2018 06:49 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
Mohamed Salah meringis kesakitaan

'Aksi Bela Salah' ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan. Aksi tersebut dicetuskan oleh Mohammad Dendi Budiman sebagai koordinator aksi. 

'Aksi Bela Salah' bermula dari cederanya Mohamed Salah akibat benturan dengan Sergio Ramos di partai final Liga Champions 2017/18, Minggu (27/05/18) dini hari WIB. Usai insiden itu, berbagai reaksi terus hadir dan menjadi perbincangan. 

Dan 'Aksi Bela Salah' yang awalnya beredar melalui pesan singkat Whatsapp itu rencananya akan digelar hari ini, Kamis (31/05/18) di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta. 

INDOSPORT telah merangkum 3 fakta soal 'Aksi Bela Salah' tersebut. 

Baca Juga

1. 1. Layangkan 2 Tuntutan

Persamaan Mohamed Salah dengan Tsubasa Ozora

Dalam pesan singkat yang beredar tersebut, terdapat dua tuntutan yang akan diajukan dalam 'Aksi Bela Salah'. 

1. Adili Sergio Ramos
2. Cabut gelar Liga Champions Real Madrid. 

Isi tuntutan tersebut tercantum dalam pesan singkat yang bereda beberapa hari belakangan ini. 

Tuntutan aksi bela Salah
Tuntutan aksi bela Salah.

2. 2. Belum Mendapat Izin

Sergio Ramos memeriksa kondisi Mohamed Salah.

Akan tetapi, aksi tersebut bisa saja urung terlaksana jika izin dari kepolisian tidak keluar. 

“Surat izin sedang kami urus. Tapi masih dalam proses. Dari jam sepuluh tadi sudah berangkat ke kepolisian, tapi sekarang belum ada laporan lagi yang masuk ke saya," ujar Mohammad Dendi Budiman sang koordinator aksi. 


3. 3. Disorot Wartawan Asing

Sergio Ramos memeluk Mohamed Salah sembari senyum.

Wartawan asal Italia Tancredi Palmeri yang kini bekerja untuk beIN Sports menunjukkan perhatiannya melalui Twitter. 

"Fans Liverpool di Jakarta besok berencana melayangkan aksi protes terhadap Sergio Ramos di depan Kedutaan Besar Spanyol," tulis mantan kontributor Gazzetta dello Sport itu. 

LiverpoolSergio RamosMohamed SalahBola Internasional

Berita Terkini