Siapa Rodrigo Rodrigues, Wonderkid Brasil Baru Real Madrid?
Penyerang muda asal Brasil, Rodrigo Antonio Rodrigues, telah resmi mengabadikan fotonya bersama seragam putih kebanggaan Real Madrid dengan namanya di bagian belakang.
'Seorang penyerang komplet, yang dapat bermain melebar maupun di tengah," tutur Genilson da Rocha Santos menggambarkan Rodrigo, dikutip dari AS.
Da Rocha Santos merupakan seorang mantan pesepakbola Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden Klub Novorizontino, klub di mana nama Rodrigo melejit -- ia tahu apa yang dibicarakannya.
1. Tinggalkan Rekor di Brasil
Rodrigo adalah pemain termuda yang pernah berpartisipasi di 2017 Kejuaraan Daerah Sao Paulo -- salah satu turnamen regional paling kompetitif di Brasil.
Kala itu ia menjadi starter bagi Gremio Novorizontino menghadapi Santos di Vila Belmiro.
Berusia tepatnya 16 tahun, 11 bulan dan delapan hari, Rodrigo mencatatkan sejarah.
Bukan hanya itu, ia mencatatkan assist di debut profesionalnya, menghasilkan gol pembuka di menit ke-1, walaupun di akhir pertandingan Santos keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
"Itu gila. Semuanya berlalu begitu cepat," ungkapnya dikutip dari Goal.
"Saya hanya pernah melihat Vila Belmiro di TV, dan sekarang saya berada di sini.. itu terlihat tidak nyata."
Ucapannya terdengar seperti seorang anak kecil yang berhasil menggapai keinginannya. Tapi Rodrigo muda memikul tanggung jawab seperti seorang dewasa.
2. Tumpuan Keluarga
Ayahnya adalah seorang pengangguran. Rodrigo mengirimkan sebagian dari gajinya di tim muda yang senilai 300 euro [4,8 juta rupiah] per bulan, ke rumahnya.
"Di usia saya, saya bisa saja masih tinggal bersama orang tua saya," tuturnya.
"Jadi saya sangat bahagia bisa membantu [keluarga]. Saya ingin lebih membantu lagi."
Ia masih belum menyadari bahwa ia ditakdirkan untuk hal besar.
Empat bulan kemudian, ia menandatangani kontrak bersama Nike.
Dua bulan berselang, ia mengunggah fotonya saat duduk di samping ayahnya di sebuah penerbangan internasional, setelah menyetujui kepindahan ke klub raksasa Eropa, Real Madrid.
3. Memulai dari Bawah
Di Real Madrid, ia tentu saja tidak akan langsung mendapatkan karpet merah menuju tim utama.
Ia harus memulainya dari tim Real Madrid Castilla.
Tapi berada di Tim B klub sekaliber Real Madrid tentu saja membuatnya berada di barisan terdepan antrian masuk menuju skuat utama -- kesempatan yang kini sepenuhnya bergantung padanya.
Ia adalah bagian dari proyek Real Madrid mengumpulkan bakat-bakat muda terbaik dari seluruh sudut dunia.
Bersama Los Blancos, dengan fasilitas yang dimiliki, dengan pelatih-pelatih kelas atas, lingkungan dan rekan-rekan yang begitu kompetitif -- ia dapat menjadi sensasi Brasil di Real Madrid di masa yang akan datang.