Waspadai Aksi Teror, Prancis Perketat Aturan Nonton Bareng Piala Dunia
Ancaman serangan teroris di Prancis telah berimbas kepada para penggemar yang ingin menonton Piala Dunia secara bersama-sama di ruang-ruang publik. Bahkan kementrian dalam negri setempat memperketat aturan nonton bareng yang biasanya diselenggarakan.
Prancis memang telah menjadi sasaran bagi sejumlah serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, wajar saja pemerintah kemudian meningkatan keamanan di seluruh wilayah.
1. Larang Nonton Bareng
Pihak Kementerian Dalam Negeri Prancis bahkan secara tegas menugaskan pejabat berwenang di setiap wilayah untuk mengontrol adanya acara ‘nonton bareng’.
"Kami mengingatkan semua pejabat yang berwenang bahwa zona untuk mengadakan 'layar lebar' benar-benar dilarang di ruang publik," kata pernyataan tersebut seperti dikutip dari The Local France.
2. Terapkan Prosedur Keamanan Euro
Mereka bahkan mengatakan prosedur keamanan yang diterapkan kali ini sama persis dengan yang berlaku saat pelaksanaan Euro 2016.
"Dalam iklim ancaman teroris saat ini, prosedur keamanan yang digunakan sama seperti dengan yang kami terapkan di Euro, dengan tingkat efisiensi yang sama," pungkasnya.
Di Euro 2016, penggemar yang ingin menonton pertandingan melalui layar lebar di depan umum harus mengadakannya di tempat yang telah ditentukan, di mana pasukan keamanan yang ketat akan hadir.
3. Bengkokan Aturan
Namun beberapa pejabat di kota tertentu berharap bisa membuat aturan yang lebih fleksibel dan mengatur zona nonton bareng mereka sendiri misalnya di daerah tertutup seperti stadion, tempat olahraga.
Suasana tegang di Prancis berawal ketika pada 12 Mei lalu, tersangka Teroris Khamzat Azimov dari Chechnya menikam seorang pejalan kaki hingga tewas dan melukai lima orang lainnya dalam serangan di pusat kota Paris.