Cara Negara-negara Muslim Hadapi Puasa di Piala Dunia 2018

Gong pembukaan Piala Dunia 2018 Rusia akan segera dibunyikan, begitu pula dengan akhir dari bulan suci Ramadan di seluruh dunia.

Dengan ibadah puasa yang menjadi kewajiban bagi seluruh umat musli dewasa, Ramadan menghadirkan warna dan tantangan sendiri bagi negara-negara dengan beberapa pemain musim yang turut serta di Piala Dunia.

INDOSPORT merangkum bagaimana negara-negara ini mengatisipasi puasa yang masih berlangsung di awal perhelatan Piala Dunia 2018.

1. Iran

Di skuat Iran, tidak terdapat keluhan dalam menjalankan puasa.

"Ramadan tidak benar-benar mempengaruhi latihan," ujar penyerang Iran, Reza Ghoochannejhad, dikutip dari The Guardian.

Presiden Hassan Rouhani sempat membuat perbandingan antara latihan di gym dan berpuasa.

"Anda pergi ke gym untuk mempersiapkan diri anda untuk sebuah kompetisi internasional penting," tuturnya.

"Bulan Ramadan adalah gym untuk kita semua. Itu adalah tentang kesabaran dan kegigihan."

2. Mesir

Federasi Sepakbola Mesir merekrut para spesialis nutrisi untuk memastikan Ramadan mempengaruhi persiapan Timnas seminimum mungkin.

Hasilnya, bagaimanapun, tidak seperti yang diharapkan

Mesir gagal memenangkan satu pun pertandingan persahabatan pra turnamen.

Federasi Sepakbola Mesir membuat pernyataan bahwa para pemain bertekad untuk berpuasa sebulan penuh tapi Mufti Besar Mesir, Shawki Allam, telah memberikan izin kepada tim untuk tidak berpuasa.

3. Senegal

Sebagai negara Afrika dengan penduduk mayoritas muslim, Senegal menghadapi masalah yang sama.

Pelatih Senegal, Aliou Cisse, yang juga seorang Muslim sempat mengungkapkan keluhannya kepada media lokal, dikutip dari The Guardian, "Semua orang tahu bahwa sepakbola level atas tidak cocok dengan Ramadan."

"Saya bertanggung jawab tentang kesehatan pemain-pemain saya."

Cisse tidak membeberkan bagaimana ia akan menyelesaikan isu tersebut, tapi menurut laporan di Senegal, para pemain telah setuju untuk tidak berpuasa jelang Piala Dunia.

4. Arab Saudi

Menjadi lawan dari tim tuan rumah di laga pembuka Piala Dunia 2018, laga ini akan berlangsung di bulan Ramadan.

Lebih dari itu, lokasi di mana skuat Arab Saudi berbasis kini memiliki siang hari yang berlangsung selama 18 jam.

Menghadapi situasi ini, sebagain besar skuat Arab Saudi memilih untuk menunda puasanya hingga usai turnamen.

Perjalanan jauh digunakan sebagai dispensasi keputusan ini, yang juga telah mendapatkan persetujuan dari otoritas Saudi.

Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Dunia 2018

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA