Termasuk Santet, 6 Isu Ini Pernah Gemparkan Piala Dunia
Piala Dunia 2018 menjadi ajang yang sangat dinanti-nantikan oleh jutaan pasang mata di seluruh muka bumi. Sebab pesta akbar empat tahunan ini siap menampilkan tim-tim tangguh di dalamnya.
Kali ini Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Kompetisi yang telah memasuki edisi ke-21 tersebut tentu saja akan banyak cerita baru yang akan terukir dalam sejarah.
Kendati demikian, pernahkah sejenak terlintas kalau menjelang Piala Dunia sang tuan rumah diterpa berbagai isu miring? Tentu tak banyak yang tahu atau menganggapnya sebagai angin lalu.
- Klasemen Sementara Grup F Piala Dunia 2018: Jerman Juru Kunci
- Hasil Pertandingan Piala Dunia 2018 Brasil vs Swiss: Gagal 3 Poin
- 3 Rekor Pribadi Ochoa Usai Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018
- Ternyata Wasit Jerman vs Meksiko di Piala Dunia 2018 Pernah Berkarier di Liga Indonesia
- Klasemen Sementara Grup E Piala Dunia 2018: Brasil di Bawah Serbia
Oleh karena itu INDOSPORT coba mengulas lagi beberapa edisi Piala Dunia yang diterpa isu miring. Isu tersebut mampu menggemparkan jagat sepakbola dan anehnya tak bisa steril. Simak.
1. Politik
Ya. Isu politisasi juga pernah melanda Piala Dunia, tepatnya pada 1934 silam. Kala itu Italia sangat kekeh untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia.
Kekuatan tersebut datang dari Bennito Mussolini yang memang memiliki ambisi di Piala Dunia. Bujuk-rayu yang Italia lakukan ke FIFA lancar jaya tanpa hambatan karena Negeri Pizza itu lebih siap.
Namun silat-lidah yang dilakukan Mussolini tak sampai di situ. Sebab dirinya 'mencekik' panitia penyelenggara untuk bagaimana caranya Italia bisa menang.
Hingga akhirnya di laga final kala bersua Cekoslovakia, Mussolini tanpa ragu menulis pesan ke kapten Italia yang berisi "Juara atau Mati". Beruntung Italia bisa menang 2-1 dan juara.
Namun apakah kemenangan Italia itu tak lepas dari iming-iming Mussolini pada Cekoslovakia?
2. Nuklir
Pada Piala Dunia 1998, Prancis ditunjuk menjadi tuan rumah oleh FIFA. Akan tetapi pagelaran tersebut juga tak lepas dari isu yang, bisa dikatakan, sangat membahayakan.
Bagaimana tidak, sebab isunya adalah tentang nuklir di Piala Dunia. Kejadian itu bermula kala Amerika Serikat dan Iran memang memiliki hubungan bilateral yang kurang harmonis.
Bahkan kala kedua negara bertemu dalam satu grup di Piala Dunia 1998, pemerintah Amerika Serikat mengancam akan menginvasi Iran yang diduga punya cadangan nuklir.
Pertemuan Amerika Serikat dan Iran langsung dimasak oleh media massa akan berlangsung sangat tegang. Nyatanya Iran menang 2-1 dari Amerika Serikat dan isu nuklir pun menguap begitu saja.
3. Santet
Pada Piala Dunia 1998 juga, tepatnya di laga final akan mempertemukan Prancis melawan Brasil. Saat pertandingan tengah berlangsung dengan tensi panas, tiba-tiba Ronaldo kolaps di lapangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kabar burung menghampiri seluruh penjuru telinga kalau Ronaldo terkena santet. Sebab Prancis kala itu terkenal dengan masuknya imgran dari Afrika yang memiliki kedekatan dengan hal-hal mistis.
Dari rumor yang beredar juga kalau gelandang Zinadine Zidane sebelum laga dimandikan jampi-jampi oleh seorang paranormal. Tujuannya untuk melindungi Zidane dari guna-guna.
Entah benar atau tidak, nyatanya Prancis menang dengang skor 3-0 dan keluar sebagai pemenang. Tak lupa jua kalau Zidane sukses mengemas dual gol dari sundulan. Jadi benarkah isu tersebut?
4. Terompet
Pada Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, juga terkena isu penggunaan terompet vuvuzela. Pasalnya suara terompet vuvuzela terdengar sangat menyeramkan kala dibunyikan.
Seolah-olah terompet tersebut sedang memanggil roh-roh kudus untuk memberikan dampak buruk atau trauma ke pemain lawan. Selain itu suaranya yang bising mengganggu komunikasi di lapangan.
Mendengan hal itu FIFA langsung mengambil tindakan. Akan tetapi diurungkan sebab takut menimbulkan diskriminasi sehingga terompet vuvuzela tetap dibiarkan untuk menghormati budaya Afrika Selatan.
5. Keamanan
Nah untuk Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia juga diterpa isu tentang keamanan. Sebab banyak yang memprediksi kalau gesekan antarsuporter bisa gampang pecah.
Hal itu merujuk ketika bentrokan antara suporter Spartak Moskow dan Athletic Bilbao di Liga Europa, Februari lalu. Dilaporkan seorang polisi meninggal akibat kerusuhan itu.
Selain itu ancaman terorisme juga meningkat dalam dua tahun terakhir di Rusia. Tuduhan ini merujuk kejadian bom bunuh diri di St Petersburg. Korban meninggal hingga 15 orang pada Desember 2017.
Sehingga patut ditunggu langkah Presiden Rusia Vladimir Putin dan FIFA untuk menangkal isu ini di Piala Dunia 2018.
6. Perbudakan
Terakhir ada isu perbudakan pada Piala Dunia 2022 mendatang di Qatar. Desas-desus itu muncul lantaran lusinan orang meninggal kala membangun stadion untuk mensukseskan pagelaran tersebut.
Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (ITUC), tercatat ada kurang lebih 1,2 juta orang yang membangun fasilitas Piala Dunia 2022 mendapat gaji kecil dan tidak terlindungi oleh hukum.
Belum lagi ada kabar kalau warga imigran dari Nepal eksploitasi dan kekerasan saat bekerja. Apalagi Qatar terkenal dengan cuaca panas yang ekstrem dan FIFA terkesan tutup mata.
"Alih-alih bekerja untuk mengingkatkan kesejahteraan pekerja migran dari Asia, FIFA justru berkonspirasi dengan pemerintah Qatar untuk mempertahankan status tuan rumah Piala Dunia 2022," sindir Sekjen ITUC Sharan Burrow.
Berikut jadwal lengkap dan siaran langsung Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.