x

Ada Pengaruh Prancis dalam Munculnya Generasi Emas Belgia di Piala Dunia 2018

Selasa, 10 Juli 2018 17:18 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Arum Kusuma Dewi
Timnas Belgia di Piala Dunia 2018.

Belgia akan menghadapi pertandingan sulit kontra Prancis dalam babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg pada Rabu (11/07/18) dini hari WIB.

Kedua tim sendiri sangat difavoritkan untuk mengangkat trofi Piala Dunia 2018. Pasalnya, Prancis dan Belgia memiliki kans yang sama untuk menjadi juara pada ajang empat tahunan tersebut.

Dalam beberapa edisi terakhir, Belgia memang tidak pernah masuk sebagai salah satu kandidat juara di ajang ini. Bahkan, Belgia tidak terhitung sebagai tim kuda hitam yang bisa menghentikan langkah tim-tim favorit.

Namun kini, Belgia menjelma sebagai salah satu tim terkuat di Piala Dunia 2018. Hadirnya generasi emas di kubu Belgia ini pun membuat mereka masuk dalam perhitungan untuk menjadi juara baru.

Baca Juga

TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR


1. Berawal dari Kehancuran

Belgia saat tampil di Piala Eropa 2000.

Belgia tentunya sudah melewati masa pahit untuk menjadi salah satu tim yang ditakuti dalam ajang Piala Dunia 2018. Masa pahit itu kian memudar sejak Piala Eropa 2000 silam.

Karena pada saat itu, Belgia yang telah hancur lebur di Piala Eropa 2000, dipaksa untuk bangkit dari keterpurukan. Michael D’Hooghe, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Belgia, menghubungi Direktur Teknik, Michael Sablon.

"Ada yang salah di sini. Benar. Ini pekerjaan Anda, Anda adalah direktur teknis, ini tugas Anda untuk mengubahnya. Dan tolong ubah ini menjadi lebih baik,” ujarnya kepada Sablon beberapa tahun lalu.

Tanpa pikir panjang, Sablon pun langsung bergerak untuk mengembangkan persepakbolaan Belgia melalui pembinaan usia muda.


2. Ada Pengaruh Prancis

Zinedine Zidane saat bersama Timnas Prancis di tahun 1998.

Sablon pun dikabarkan mempelajari sepakbola secara luas dan belajar dari negara-negara lain. Dirinya belajar banyak dari Prancis, yang merupakan salah satu tim sukses pada kala itu. Terbukti, mereka berhasil menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2002 silam.

Tak hanya Prancis, Sablon juga ingin belajar banyak dari persepakbolaan Belanda. Meskipun tak pernah menjadi juara dunia, Belanda pada era itu merupakan tim raksasa yang cukup ditakuti lawan.

"Kami datang ke sana (Perancis dan Belanda) bukan hanya untuk menyalin dan meniru, tetapi untuk melihat gaya bermain sebagai sumber inspirasi. Sehingga dari gaya-gaya itu kami menemukan banyak topik pengembangan yang berharga," ucapnya, dikutip dari Irish Examiner.


3. Muncul Generasi Emas

Michel Sablon, salah satu tokoh yang berjasa di sepakbola Belgia.

Setelah belajar banyak dari Prancis dan Belanda, pemerintahan Belgia pun mulai merekonstruksi habis-habisan infrastruktur di negara tersebut. Mereka pun mencoba untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2000 bersama dengan Belanda.

Pembenahan infrastruktur itu pun sangat berpengaruh besar dalam munculnya bintang-bintang sepakbola seperti Kevin De Bruyne dan Eden Hazard. Pembenahan itu tentunya dibarengi dengan menanamkan visi yang dibentuk oleh Sablon kepada pemain usia muda di klub Belgia.

Anderlecht pun muncul sebagai klub yang memproduksi beberapa pesepakbola ternama di dunia. Mereka setidaknya menyumbang 35 persen dari skuat Belgia di Piala Dunia 2018. Pemain tersebut adalah, Romelu Lukaku, Vincent Kompany, Youri Tielemans, Dries Mertens, Adnan Januzaj, Leander Dendoncker, Michy Batshuai, dan Marouane Fellaini.

Berikut Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Dunia 2018 Hari Ini:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.

PrancisBelgiaPiala Dunia 2010Michel SablonSerba-Serbi Piala Dunia 2018

Berita Terkini