Kapten Mauritius Beberkan Biang Keladi Kekalahan dari Indonesia, Terintimidasi Suporter?
FOOTBALL265.COM - Timnas Mauritius harus mengakui ketangguhan Timnas Indonesia dalam laga uji coba atau FIFA Matchday, Selasa (11/09/19) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Tim asal benua Afrika itu kalah dengan skor tipis 0-1, setelah gawang Mauritius dibobol Evan Dimas pada menit ke-89.
Karenanya usai laga, kapten Mauritius, Lindsay Rose, pun angkat bicara terkait penyebab kekalahan timnya. Ia menjelaskan, sejatinya mereka sudah bermain baik, terbukti dengan adanya beberapa peluang di babak pertama. Hanya saja, ada sesuatu yang masih kurang dari tim asal benua Afrika itu, sehingga bisa dimanfaatkan Indonesia yang disebutnya bermain lebih efektif.
"Indonesia bermain bagus, dan pemainnya bertahan dengan kuat. Mungkin kita juga bisa mencetak gol sebelum mereka (Indonesia) mencetak gol di akhir laga. Tapi kita seperti kekurangan sesuatu dan seharusnya tak kebobolan di menit akhir. Jadi, selamat untuk Indonesia," tutur bek 26 tahun itu.
Selain Mauritius yang masih memiliki kekurangan, Lindsay mengatakan jika kehadiran penonton yang sangat banyak di Stadion Wibawa Mukti juga jadi suntikan semangat bagi Indonesia. Bek yang kini bermain di kasta kedua Liga Prancis itu mengakui penonton seolah memberikan teror mental tersendiri bagi Mauritius.
"Pertama-tama saat masuk stadion itu sudah terlihat merah. Itu adalah sesuatu dan itu sulit mewujudkannya di stadion dengan hal itu karena ada banyak penonton yang datang. Kemudian hal itu juga mendorong kemenangan Indonesia," tutupnya.
1. Penonton Laga Indonesia vs Mauritius Tidak Memenuhi Stadion
Sebagai informasi, penonton yang datang ke stadion sejatinya tidak memenuhi semua bangku. Kendati demikian, jumlah yang menonton langsung terhitung cukup banyak yakni mencapai 12ribu lebih berdasarkan catatan panitia pertandingan.
Sementara itu, kemenangan Timnas Indonesia juga sepertinya akan memberikan dampak positif, sebab akan berpengaruh pada ranking FIFA, mengingat laga lawan Mauritius masuk dalam agenda resmi FIFA atau grade A.